Cegah Pungli, Kapolri Perintahkan Propam Razia Samsat

Cegah Pungli, Kapolri Perintahkan Propam Razia Samsat

Berita Utama () 13 Oktober 2016 12:30:20 WIB


JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan satuan Propam baik di tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres untuk sering melakukan razia ke kantor-kantor Samsat di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna mengubah sikap koruptif di Polri sehingga mampu kembali meraih kepercayaan dari masyarakat.

"Saya minta semua pungli di kantor Samsat ditindak. Jangan sampai Polri dianggap menangani pungli di instansi ‎lain, tapi di instansi sendiri tidak ditindak," tegas Tito di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2016).

Mantan Kepala BNPT ini mengatakan, kemarin Propam Polda Metro Jaya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) bagi polisi yang merangkap menjadi calo.

Sebanyak enam anggota Polda Metro tertangkap tangan dalam praktik pungutan liar yang masih marak di Satpas SIM.

Keenam pelaku adalah Bripka SH, AKP M dari Polresta Bekasi, Aiptu MD, Aiptu S dari ‎Polresta Depok, Bripda JS dari Polres Tangerang Selatan, dan Bripda SY dari Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pengungkapan ini berawal dari tertangkapnya sejumlah calo SIM dari warga sipil yang kerap beroperasi di kantor-kantor polisi.

Tindakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat serta mencegah terjadinya praktik korupsi di tubuh Polri.

Atas aksi ini, mereka harus menjalani sidang kode etik dan terancam dikenakan ‎sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Dari operasi tersebut, Propam Polda Metro berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp19.665.000, 14 ponsel berbagai merek, dan sejumlah dokumen pembuatan SIM.

"Sebelum kami OTT di Kemenhub, ‎kami sudah OTT dulu di Polda Metro. Tolong diekspose. Saya perintahkan Propam bertindak ke seluruh Indonesia fokus pungutan liar SIM," kata Tito sebelumnya.