KABUPATEN SIJUNJUNG MENANGKAN LOMBA BERCERITA YANG DIGELAR BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 31 Mei 2016 08:01:53 WIB
Utusan Kabupaten Sijunjung memenangkan Lomba Bercerita Bagi Siswa SD/MI Tingkat Provinsi Sumatera Barat (29/05/16) yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat di Hotel Axana Padang. Pemenang lomba ini akan mewakili Provinsi Sumatera Barat untuk berlomba di tingkat nasional di Jakarta.
Acara tahunan kali ini diikuti oleh 18 peserta dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat. Hanya Kabupaten Pesisir Selatan yang absen tahun ini.
Drs. Alwis, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa kegiatan lomba bercerita ini merupakan upaya menumbuhkembangkan budaya baca anak-anak melalui perpustakaan. Anak-anak didorong untuk membaca cerita lalu menceritakan kembali bacaannya.
“Kita berharap bersama-sama kita menjemput masa lalu, mengerjakan masa kini dan meraih masa depan. Membaca merupakan salah satu cara menjemput masa lalu untuk meraih masa depan,” lanjut Drs. Alwis.
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat mengusung tema lomba bercerita, yaitu Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal dalam Upaya Membangun Karakter, Inovasi serta Daya Kompetitif Bangsa.
Drs. Hj. Reni Delafina mengutarakan bahwa pemerintah tertantang dengan hasil-hasil penelitian yang menyatakan bahwa budaya baca Indonesia rendah dibanding negara tetangga. Untuk itu diselenggarakan acara ini dengan harapan dapat meningkatkan budaya baca generasi penerus bangsa.
Acara berlangsung dengan meriah dan anak-anak peserta lomba mengikuti dengan penuh semangat. Dr. Eva Khrisna, selaku dewan juri mengatakan bahwa semua anak-anak memiliki bakat yang luar biasa dalam bercerita. Hanya disayangkan sekali adalah terjadi kekeliruan pemahaman pelatih dalam menggembleng anak-anak pserta lomba.
“Pelatih cenderung berusaha mencetak anak-anak sesuai kemauannya. Sehingga anak dalam mempertunjukan bakat berceritanya kehilangan kekanak-kanakannya. Mereka jadi tampak seperti orang dewasa lantara anak-anak tidak dibebaskan bereksplorasi,” ujar Dr. Eva Khrisna. “Sehingga dewan juri kesulitan mencari pemenang. Jadi, yang juara adalah peserta yang mendekati kriteria bercerita tersebut,” lanjutnya.
Tim dewan juri yang terdiri dari 5 orang dari berbagai latar belakang. Di antaranya adalah aktor drama, sutradara drama, sutradara film, penulis cerita dan ahli Bahasa. Menurut tim dewan juri, peserta cenderung menampilkan drama maupun monolog, sehingga semua didramatisasi. Padahal ini adalah hanya bercerita. Di tahun berikutnya diharapkan ada kesamaan pemahaman bersama antara pelatih dan kriteria penilaian.***
Berita Terkait Lainnya :
- EVALUASI KINERJA MAKRO BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI DI SUMATERA BARAT TAHUN 2006-2009
- DATA KAWASAN SENTRA PRODUKSI PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2006-2010
- PROGRAM & KEGIATAN PRIORITAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROV. SUMBAR
- GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DPRD PROPINSI SUMATERA BARAT