KORIDOR EKONOMI

KORIDOR EKONOMI

Berita Utama () 13 April 2016 12:20:25 WIB


Setelah menerima rombongan KPPU Kantor Wilayah Medan, Gubernur Sumatera Barat Bapak Irwan Prayitno di ruangan yang sama dan hari yang sama 13 Maret 2016 juga melanjutkan diskusi dengan TOQ Consulting Group dengan tema “PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN WILAYAH KORIDOR EKONOMI SUMATERA BARAT DAN RIAU”

 

Dalam memberikan sambutan Bapak Irwan Prayitno menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para consultan yang memaparkan kondisi infrastruktur yang ada di Indonesia, di Sumatera dan di Sumatera Barat khusunya. Dimana hasil kajian atau perencanaan yang dihasilkan oleh consultan ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi sumatera Barat dalam mengatasi kemiskinan insfrastruktur di daerah kita. Gubernur yang sering dipanggil IP ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap mempermudah izin bagi para investor yang mau menanamkan modalnya di sini dan juga akan dibantu untuk mempermudah pembebasan lahan, sebab hal ini semua adalah untuk mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat, Kesejahteraan masyarakat adalah harga mati yang gak bisa ditawar, mari kita hilangkan kesan selama ini bahwa di Sumatera Barat para investor sering “dipalak”, dimana hal ini tidak benar dan juga tidak pernah terjadi. Apabila hal itu dilakukan oleh aparat Pemerintah Provinsi silahkan tunjuk hidungnya, akan kita periksa yang bersangkutan, begitulah komitmen Pak IP dalam memberikan Pelayan kepada investor demi membangunan dan kesejhteraan masyarakat di Ranah Minang tacinto ini, demikian beliau menutup arahannya.

 

Para consultan mempresentasikan tentang kondisi pembangunan infrastruktur  secara Nasional, di Pulau Sumatera dan di Sumatera Barat khususnya. Sebagaimana diketahui  dulunya kawasan Sumatera Barat, Riau dan Jambi adalah satu yang disebut dengan Sumatera Tengah, tetapi karena perkembangan ketatanegaraan maka Sumatera Tengah dijadikan tiga provinsi seperti diatas tepatnya tahun 1957. Untuk itu pada saat sekarang sudah saatnya kita satukan dalam  KORIDOR EKONOMI yaitu dengan membangun infrastruktur yang satu dan terintegritas, seperti Jalan Tol, Bandar Udara, Pelabuhan dan Terminal Peti Kemas (main Innfrastruktur,  disamping itu harus didukung pula dengan infrastruktur pendukung (supporting Infrastruktur), seperti Listrik, telekomunikasi, sarana air bersih dan lain sebagainya.

 

 Consultan juga memaparkan bahwa posisi Indonesia merupakan sangat strategis sekali, tetapi karena kekurangan infrastruktur sehingga kita kalah bersaing dengan Singapura, Shanghai dan Hong Kong dimana mereka memiliki infrastruktur yang jauh lebih baik. Apalagi di Sumatera Barat kaya dengan hasil pertanian dan Perkebunan seperti sawit, karet, kakao, umbi-umbian dan hasil pertanian lainnya serta bahan tambang seperti batu bara dan lainnya, semuanya ini diperlukan infrastruktur yang layak.

 

Diskusi ini juga dihadiri oleh SKPD Pemerintah Provinsi Sumaterra Barat yang terkait seperti BAPPEDA, Dinas Prasarana Jalan,Tata Ruang dan Pemukiman, BKPM, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi,  Dinas kehutanan, BAPEDALDA, Biro Pemerintahan, Biro Perekonomian, Bina Marga Kementerian PU/PR Wilayah Sumatera Barat, (by. Akral)