Nagari Berprestasi, Kurai Taji Dinilai Tim Provinsi
Berita Utama () 10 Juni 2013 17:00:00 WIB
Kegiatan bergotong-royong (goro) telah menjadi salah satu icon Kabupaten Padang Pariaman. Oleh sebab itu, Padang Pariaman sudah tidak lagi melakukan pencanangan tetapi telah melakukan aksi-aksi.
Wakil Bupati Damsuar mengemukakan hal itu di hadapan Tim Penilai Lomba Nagari Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diketuai Erman Rahma SE M.Si (Kabid Kelembagaan Badan Pemberdayaan Masyarakat Sumbar). Sebagai bukti, katanya, sejak kepemimpinan Ali Mukhni - Damsuar (Adam) setiap bulan di minggu ketiga pada hari Sabtu masyarakat bersama pemerintah kabupaten melaksanakan goro secara bergiliran di setiap nagari.
“Pelaksanaan goro tersebut tidak terlepas dari keterlibatan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Padang Pariaman serta dukungan dari para perantau. Masyarakat berlomba memberikan bantuan baik secara moril maupun material. Bagi masyarakat yang tidak bisa membantu dengan fisik dan materi cukup memberikan doa agar nagari ini selalu sejahtera dan menjadi yang terbaik,” paparnya.
Nagari Kurai Taji terpilih mewakili Kabupaten Padang Pariaman untuk mengikuti Lomba Nagari Berperstasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Pemilihan dilakukan oleh tim penilai tingkat kabupaten setelah menyisihkan 16 nagari terpilih sebagai utusan dari tingkat kecamatan.
Lebih lanjut Damsuar menegaskan, gotong royong merupakan salah satu upaya Pemkab Padang Pariaman dalam meningkatan pelaksanaan pembangunan dengan memobilisasi partisipasi masyarakat dan perantau. Tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan dan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
"Sebagai wujud budaya sato sakaki dan badoncek (partsipasi masyarakat- red) telah membudaya di Padang Pariaman, kita berharap Nagari Kurai Taji akan jadi pemenang pertama pada tingkat provinsi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Erman Rahma mengatakan, Nagari Kurai Taji sudah layak mewakili Kabupaten Padang Pariaman. Ia pun mengamini hatapan wakil bupati, mudah mudahan akan menjadi pemenang pada tingkat provinsi.
Acara penilaian ini juga dihadiri oleh FKPD, para kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), unsur forum komunikasi tingkat kecamatan dan seluruh masyarakat.