11 Lokasi Usaha Peternakan Rakyat Sukses Sejahterakan Peternak
Berita Utama YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 21 Januari 2016 20:29:28 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengimplementasikan berbagai macam terobosan yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Salah satu terobosan yang saat ini sedang dilaksanakan yaitu Sentra Peternakan Rakyat (SPR).
Program SPR ini merupakan program Kementerian Pertanian yang sudah dilakukan di beberapa daerah. Ada beberapa daerah yang sudah merasakan dampak positif dari program SPR ini, misalnya di daerah Bojonegoro dan Banyuasin.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Peternakan Muladno menjelaskan, SPR merupakan program yang ditujukan untuk melakukan penataan ternak sekaligus peternak. Program ini memiliki tujuan yaitu mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif yang dikelola dalam satu manajemen, meningkatkan daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan penguatan keterampilan peternakan rakyat.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak rakyat, dan meningkatkan kemudahan pelayanan teknis dan ekonomis bagi peternak rakyat," kata Muladno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Muladno mengatakan, SPR sudah diuji coba di 11 titik lokasi SPR yaitu Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Uji coba ini telah sukses dilaksanakan dan akan direplikasi di beberapa daerah.
Rencananya, Ditjen PKH pada 2016 ini akan membentuk 50 titik SPR yang melibatkan kurang lebih 25 ribu RTP. Sebagai tindaklanjut, Ditjen PKH akan melakukan rekrutmen manajer di 50 lokasi SPR yang akan menjadi target di tahun ini.
Saat ini, Ditjen PKH telah merekrut dan melatih 50 Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) untuk melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pada tahun 2016.
Ketua SPR Temayang di Bojonegoro, Darwanto mengatakan, daerahnya saat ini sudah menjalankan program SPR. Menurutnya, program SPR ini sangat penting untuk mengenalkan para peternak mengenai kelembagaan, serta menjalankan usaha ternak.
Dikatakan, saat ini para peternak di Bojonegoro sudah meningkat, dari yang awalnya hanya sembilan orang, saat ini sudah menjadi 100 orang.
"Alhamdulillah sudah berjalan. SPR fokusnya adalah transfer ilmu yang dibantu oleh Intitut Pertanian Bogor untuk mengajari peternak-peternak kecil supaya sumber daya manusianya meningkat," kata Darwanto.
Sementara itu, Ketua SPR Betung Banyuasin Suroso mengatakan, program SPR sangat bermanfaat bagi para peternak. Sebelumnya, para peternak tidak mengerti mengenai pakan ternak, kawin melalui inseminasi buatan, dan beberapa hal penting terkait masalah ternak. Namun, program SPR memberikan ilmu pengetahuan mengenai hal tersebut.
"SPR ini sangat membantu kami para peternak di Banyuasin. Karena masyarakat awalnya tidak tahu mengenai masalah kesehatan ternak, apalagi masalah kawin suntik. Tetapi melalui GPPT nya kita sering mengadakan pertemuan langsung, memberikan pengarahan, dan mengajarkan mengenai usaha ternak," tandas Suroso.
Berita Terkait Lainnya :
- Germas Upaya Menggerakkan Budaya Hidup Sehat
- Muslim Kasim : Masyarakat Mesti Manfaatkan Momen TDS untuk Meningkatkan Kesejahteraannya.
- Sistem Informasi Spasial Penanaman Modal Sumatera Barat
- Rekapan Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Provinsi Sumatera BaratTahun 2012
- Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat Provinsi Sumatera Barat