Muslim Kasim : Masyarakat Mesti Manfaatkan Momen TDS untuk Meningkatkan Kesejahteraannya.
Pembangunan () 03 Juni 2013 14:09:55 WIB
Tepat pukul 11.00 WIB, race etape 1 ( stage Bukittinggi - Pasaman ) Tour de Singkarak-TdS 2013 resmi dimulai. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu melepas pebalap dari garis start di kawasan Jam Gadang Kota Bukittinggi.
Pada etape 1, ratusan pebalap dari 21 tim, baik nasional dan tim asing, akan beradu kecapatan menempuh jarak sepanjang 105 Km dari Jam Gadang Bukittinggi menuju Garis Equator, Kabupaten Pasaman. Pada etape 1, rute yang ditempuh merupakan medan datar namun penuh kelokan. Finish Garis Equator, yang juga kampung halaman pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol, di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Pelajar SD dan SMP yang turut menyemangati para pebalap dengan mengibarkan bendera-bendera kecil di tangan. Kemeriahan dan keriuhan penonton bisa dikatakan sebagai bentuk kebanggaan, mengingat Pasaman berhasil untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pelaksana TdS 2013.
Secara keseluruhan, panjang jarak tempuh TdS 2013 mencapai 1027 Km yang terbagi dalam 7 etape. Etape 1 Bukitinggi-Pasaman 105 Km, Etape 2 Payakumbuh-Singkarak 125 Km, Etape 3 Padang Panjang-Istano Basa Pagaruyung 204 Km, Etape 4 Sijunjung-Dharmasraya 165 Km, Etape 5 Sawahlunto-Solok Selatan 138 Km, Etape 6 Pariaman-Painan 145 Km, dan Etape 7 Padang Pariaman-Padang 145 Km.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim menyampaikan, kegiatan Tour de Singkarak merupakan aikon semangat memajukan dunia parawisata di seluruh Kabupaten / ko se Sumatera Barat. Begitu juga yang terjadi hari ini di Bonjol Kabupaten Pasaman untuk pertama kali TDS melintas didaerah ini.
Kita melihat sendiri bahwa masyarakat amat menantikan moment yang menjadi kebanggaan dan keistimewaan bagi sesuatu yang memajukan kampung halamannya. Momen TDS seperti membius masyarakat untuk ikut menyaksikan, tidak kecil, muda melainkan yang tua-tuapun menjadi sesuatu cerita yang menarik.
Namun dari semua itu masyarakat perlu juga memanfaatkan momen TDS untuk memperlihatkan produktifitasnya, apakah itu hasil pertanian dan perkebunan, kreatifitas kreatif ( industri rumah tangga) yang dapat dipamerkan kepada tamu-tamu kita diarena ini, sehingga multi efek kegiatan TDS bukan lagi simbol semata. Manfaat TDS dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya, ajaknya.
Bupati Benny Utama juga menyampaikan, kita berharap TDS tahun depan Bonjol Pasaman ini menjadi tempat garis star pertama, dimana ini dapat menjadi historis yang indah, memulai star di garis khatulistiwa. Untuk itu kita bersama DPRD akan berusaha meningkatkan fasiltas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Masyarakat Pasaman juga berharap, kemajuan dunia pariwisata Sumatera Barat juga dapat didorong dari daerah Pasaman yang juga memiliki potensi pariwisata alam, panas bumi dan sejarah. Saat ini kami baru memiliki lokasi Taman Wisata Imam Bonjol, Rimbo Panti dengan air panas, namun disisi budaya kami saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan seni dan budaya itu sebagai pendukung dunia pariwisata Sumatera Barat pada umumnya dan khusus Pariwisata Pasaman, ujarnya.
Setelah absen pada event balap sepeda international Tour de Singkarak-TdS 2012, tim kuat asal Iran Tabriz Pertrochemical Cycling Team-TPT kembali ikut serta pada TdS 2013. Kembalinya TPT harus diwaspadai oleh tim lainnya, karena pada etape 1 Bukitinggi-Bonjol Pasaman, pebalap TPT telah mendominasi perolehan juara. Hossein Askhari pebalap dari TPT keluar dengan catatan waktu tempuh 2:27:15, di urutan ke dua Oscar Pujol Munoz dari Polygon Sweet Nice dengan waktu tempuh 2:27:15, disusul Alireza Asgharzadeh dari TPT dengan catatan waktu 2:27:26. Dengan demikian Hossein Askhari berhak menyandang yellow jersey pada perlombaan besok.
Tidak hanya itu, Hossein juga menyabet polkadot jersey sebagai raja tanjakan dengan point 5, disusul Yin Chih Wang dari CCN dengan point sama, dan posisi 3 kembali ditempati pebalap Tabriz Alireza Asgharzadeh.
Lagi-lagi Hossein kembali menyabet jersey, karena secara pengumpulan point masih unggul. Dengan point 5 Hossein berhak menyandang green jersey, disusul rekan setimnya Hossein Nateghi dan Alireza Asgharazadeh.
Untuk katergori tim, Tabriz Petrochemical Cycling Team-TPT menempati urutan 1 dengan akumulasi waktu tempuh 7:23:58, disusul Polygon Sweet Nice 7:26:07, dan Indonesia National Team 7:27:49.
Berita Terkait Lainnya :
- Target BPM Sumbar untuk Meningkatkan Kemandirian Masyarakat
- Waspada, 3 Makanan Ini Rentan Mengandung Racun dan Menyebabkan Kematian
- Nutrisi Tulang Punggung Kehidupan - Masyarakat Global Serukan Kemitraan untuk Mengatasi Masalah Gizi
- 10 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Mata
- Disbudpar Ajak Masyarakat Meriahkan Even Seni Budaya