WAGUB TINJAU PASAR LUBUK BUAYA YANG TERBAKAR

Berita Utama Biro humas(Biro Humas) 16 Juli 2015 08:55:44 WIB


Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim meninjau lokasi pasar Lubuk Buaya yang terbakar pada rabu (15/7) malam. Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur didampingi oleh Kepala Kesbang Pol Irvan Khairul Ananda beserta rombongan lain tiba dilokasi kira-kira pukul 13.30 WIB.

Setiba dilokasi kebakaran, Muslim Kasim disambut oleh Dinas Pemadam kebakaran dan BPBD Kota Padang. Berdasarkan laporan yang didapat dari Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Padang, Muslim Kasim menjelaskan bahwa penyebab kebakaran diindikasikan karena arus pendek.

"Selain itu kerugian yang disebabkan oleh kebakaran ini diprediksi tidaklah sedikit, 92 ruko/kios permanan, 56 ruko/kios bangunan kayu dan 50 PKL (Pedagang Kaki Lima), yang kebanyakan dihuni oleh pedagang Sembako terbakar hangus", ucap Wagub.

Kemudian Muslim kasim menjelaskan, yang menjadi permasalahan sekarang adalah berapa jumlah kerugian yang dipastikan dan apakah para pedagang disini mengasuransikan ruko atau pasar ini.

"Kalau memang diansurasikan maka akan dapat segera dibangun kembali, dan bagaimanapun juuga kita mengharapkan Pemko Padang untuk dapat segera mengnormalisasikan kembali Pasar ini agar para pedagang dapat kembali menjalankan aktifitas sehari-harinya", jelasnya.

Lanjut, Muslim Kasim meminta perhatiaan khusus dari Pemko Padang untuk para pedagang yang terkena musibah agar tetap bisa menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

"Mungkin dengan cara membuatkan tenda-tenda darurat sementara sehingga pedagang memiliki jalan alternatif untuk tetap berjualan sampai nanti ruko/kios selesai direhab kembali", ujar Muslim Kasim.

Selain itu, Syafrial salah seorang pedagang beras yang rukonya ikut terbakar menginginkan agar keadaan kembali seperti semula, karena dipasar ini tempat mata pencahariaan bagi dia dan keluarga.

"Kami meminta agar pemerintah segera membangun tempat ini agar kami dapat kembali berjualan dan kami memiliki penghasilan, kalau seperti sekarang kami tidak bisa berbuat apa-apa", harap lelaki 43 tahun tersebut.