Goro Bermakna Strategis dalam Pembangunan Daerah
Berita Utama () 03 Mei 2013 12:00:30 WIB
Gotongroyong memiliki arti strategis dalam daerah. Bahkan keberhasilan pembangunan sangat ditentukan kuantitsa dan kualitas gotongroyong yang mengedepenkan pertisipasi masyarakat ini. Tidak akan sukses pembangunan tanpa diwarnai nilai-nilai kegotongroyongan.
“Begitu pula dengan gerakan PPK. Disini dilihatkan betul bagaimana keterlibatan semua pihak, terutama kaum ibu dalam memacu pembangunan. Keterlibatan maupun tingkat pertisipasi ini, menjadi tolak ukur suksesnya pembangunan,”kata Gubernur Irwan Prayitno, Rabu (1/5) di lapangan Nagari kunangan Parit Rantang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung.
Dalam acara Bulan Bahti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerakan (HKG) PKK ke 41 tingkat Sumbar itu, Irwan menjelaska gotongroyong merupakan semangat budaya masyarakat timur yang amat dekat dengan masyarakat Sumbar.
Boleh dikatakan merupakan kekuatan sosial yang kuat dalam pembanguna. Semangat kegotongroyongan ini merupakan salah satu cirri khas masyarakat dalam memajukan kampong halaman.
“Karena itu kebersihan Walinagari dan Bupati dalam mengerakan pembangunan di daerah masing-masing tidak lepas dari upaya yang dilakukan menumbuh kembangan semangat kegotongroyongan serta keakraban dengan menghimpun aspirasi masyarakat baik yang di daerah maupun perantau,”kata Gubernur.
Menurut Irwan, pembangunan itu sendiri tidak akan berhasil jika, peranserta masyarakat amat penting dan berharga dalam setiap kegiatan pembangunan. Pemahaman masyarakat terhadap kegiatan pembangunan merupaka tugas yang mesti diemban sebagai fasilitator penyelenggara pemerintah daerah.
Gubernur mengapresiasi ibu-ibu kader PKK yang telah gigih berbuat, tanpa mesti melihat anggaran. Perhatian dan Kepedulian ibu-ibu PKK ini menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat terutama kalangan perempuan dalam keikutsertaan memajukan dan meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga mereka sendiri.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar Dr. Suhermanto Raza, mengatakan tujuan BBGRM C dan HKG PKK ke 41 dilaksanakan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam memberikan pengabdian untuk membangun bangsa sendiri secara mandiri.
Kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sehingga masyarakat memiliki rasa tanggungjawab terhadap nilai-nilai dan keberhasilan pelaksanaan pembangunan untuk dikembangkan dan dipelihara.
“Dalam 2013 ini, dari beberapa koordinasi, pembahasan rapat tingkat sumbar, Pemkab Sijunjung telah mendapat dukungan materi dan moril baik dari SKPD maupun dengan lembaga kemasyarakatan serta BUMN/BUMD dengan kegiatan, TP-PKK melakukan pelayanan pustaka keliling dengan mobil pintar, simulasi memasak ikan, dan bantuan bahan bangunan untuk 20 rumah tidak layak huni dan lainnya, “terang dia.
Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota/Bupati se Sumbar, Direktur Bank Nagari, Semen Padang, Kadis PSDA, Kadis Perkebunan. Kadis Perikanan, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan, Kabiro Humas, Irwan, Kabiro Perekonomian serta beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sijunjung.