Petani Dibantu Ratusan Ternak

Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 25 Maret 2015 10:26:57 WIB


Tahun ini ratusan ternak bakal disalurkan ke kelompok-kelompok tani di Kabupaten Solok Selatan (Solsel).

Bantuan tersebut bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sumbar dan APBD kabupaten Solsel yang bertujuan untuk membangun meningkatkan perekonomian masyarakat serta penyediaan stok daging di daerah berjulu seribu rumah gadang ini.

“Tahun ini, kelompok tani di Solsel akan mendapatkan bantuan ternak sapi dari pemerintah sebanyak 215 ekor, 20 ekor kerbau dan 27 ekor kambing,” terang Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Solsel, Yuherdi kepada Padang Ekspres, kemarin.

Dia menjelaskan, untuk bantuan dari APBN diserahkan bagi dua kelompok tani masing-masing mendapat 28 ekor sapi. Kemudian untuk bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumbar dibagikan kepada tiga kelompok tani, di mana masing-masing kelompok mendapat 10 ekor sapi.

Sedangkan untuk bantuan yang bersumber dari APBD Solsel dibagikan dibagikan sebanyak 67 ekor sapi.

“Khusus untuk bantuan dari ABPD Solsel ini, kelompok tani penerima akan diseleksi terlebih dulu. Masing-masing kelompok akan menerima 5 ekor sapi,” terangnya.

Sapi-sapi tersebut katanya akan disebar di Kecamatan Sangir, Sangirjujuan, Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo, KPGD dan Pauhduo. Dia menambahkan untuk bantuan kerbau, akan diserahkan kepada satu kelompok tani sebanyak 20 ekor. 

Begitu juga untuk bantuan kambing diserahkan kepada satu kelompok sebanyak 27 ekor. Khusus untuk bantuan unggas tahun ini tidak dialokasikan lagi karena terkendala anggaran.

“Tahun 2014 lalu bantuan sapi dari APBN sebanyak 34 ekor, 140 ekor dari APBD provinsi dan 59 ekor dari APBD kabupaten. Kemudian ada lagi 70 ekor kambing dan bantuan hijau makanan ternak (HMT) seluas 20 hektare dari APBN,” tuturnya.

Selain bantuan-bantuan di atas katanya juga bakal diberikan bantuan lain yakni berupa irigasi tanah dangkal, jalan produksi peralatan pengolahan susu bagi kelompok terpilih.

Khusus HMT, diprioritaskan bagi kelompok yang sudah dibantu ternak. Petani akan menerima dalam bentuk jenis rumput dan alat pencincang rumput.

“Proposal kelompok tani sudah ratusan yang masuk. Agar tidak ada kelompok tani yang fiktif, harus kami lakukan pengecekan secara ketat. Sehingga bantuan ini tepat sasaran,” ucapnya. (*)