“Sempat Menganggur 3 Bulan Ditahun Ini” Fasilitator PNPM Perdesaan Di Berdayakan Lagi

Berita Utama () 23 Maret 2015 10:26:21 WIB


Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan yang sempat menganggur selama 3 bulan di tahun ini karena program PNPM ditiadakan, akan resmi diperbantukan kembali.

“Seiring dengan berakhirnya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kegiatan PNPM yang telah berlangsung hampir 8 tahun sejak tahun 2007 juga dihentikan. Namun program serupa tetap diselenggarakan Presiden Joko Widodo melalui kucuran dana desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Untuk itu pendamping PNPM yang sudah berpengalaman kita berdayakan kembali,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno usai membuka pertemuan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Hotel Grand Inna Muara, Senin (23/03).  

Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan, fasilitator PNPM yang sempat menganggur selama 3 bulan di tahun ini, akan mulai bekerja di Bulan April seiring turunnya kucuran dana desa. Di Sumatera Barat sendiri, tercatat 880 Nagari yang akan menerima dana desa dengan besaran masing-masing 300 – 500 Juta Rupiah, tergantung dari luas wilayah, jumlah penduduk, dan kondisi pembangunan di Nagari dimaksud.

“Bulan April dana Desa yang bersumber dari APBN Perubahan 2015 akan turun. Untuk itu, fasilitator PNPM perdesaan akan kita jadikan pendamping dana Desa. Mereka terlebih dahulu menginventarisir aset yang telah terealisasi melalui kegiatan PNPM, apakah yang berbentuk infrastruktur atau kegiatan simpan pinjam. Selanjutnya, pendamping akan mengarahkan penggunaan dana desa untuk kegiatan lanjutan,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyaraka (BPM) Sumatera Barat Syafrizal mengakui, selama ini program PNPM Pedesaan yang telah berlangsung di Sumatera Barat sejak tahun 2007, dengan total anggaran 1,8 Triliun Rupiah, ternyata mampu menurunkan angka kemiskinan dan membuat masyarakat sejahtera, melalui pembangunan infrastruktur dan mendorong kegiatan perekonomian. Untuk itu, kurang lebih 500 fasilitator PNPM Perdesaan dari 12 Kabupaten di Sumatera Barat sudah sepantasnya diberdayakan kembali untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dan diwujudkan dalam kegiatan yang nyata.

Gubernur Sumatera Barat juga berharap agar  kita semua tanpa terkecuali untuk melaksanakan tugas mencerdaskan masyarakat, membebaskan masyarakat dari kemiskinan, lakukan dengan cara cerdas meskipun tidak mudah, karena dengan bersama-sama kita bisa menuntaskan segala permasalahan yang ada di Sumatera barat yang tercinta ini. 

(Humas Sumbar)