LKAAM Padang Pariaman Musda "Ninik Mamak Harus Kuasai IT"
Berita Utama () 24 Desember 2014 07:45:49 WIB
Padang Pariaman,-LKAAM Kabupaten Padang Pariaman mengadakan Musyawarah Daerah Ninik Mamak Pemangku Adat dan Bundo Kanduang yang ke 9 Kabupaten Padang Pariaman. Selasa (23/12).
Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman. Dengan mengangkat tema, “Strategi Pemahaman dan Penerapan Lambang Adat dan Budaya Adat Minangkabau dari Tokoh Adat dan Bundo Kanduang berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah untuk membangun nagari dari pucuak sampai urek”.
Bermacam upaya pembangunan karakter telah kita lakukan untuk memperbaiki kelangsungan Adat Minangkabau yang mulai hilang ditelan oleh gadget dan IT. “Kita selaku niniak mamak harus bisa menyesuaikan keadaan saat ini, kita juga harus menguasai gadget dan IT agar tahu apa yang sedang dikerjakan anak kemenakan kita “ ucap Muslim Kasim Wakil Gubernur Sumbar. selaku ketua umum LKAAM Padang Pariama
Harapan kita dengan diadakannya Musda ini dapat memberikan masukan dan manfaat bagi kita semua, sehingga perkembangan dan kemajuan Sumatera Barat dapat kita percepat dengan Revolusi Mental yang juga dicanangkan oleh Jokowi sehingga dapat kita aplikasikan secepatnya.
Musda LKAAM ini juga dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Wakil Bupati, Bupati Tanah Datar dan Bupati Solok selaku Narasumber, Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat.
Dalam laporan ketua panitia Dt. Rang Kayo Mudo, “Semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat mencapai mufakat dari musyawarah yang kita lakukan ini, sehingga peranan ninik mamak dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di tanah minangkabau” ucapnya.
Kalaulah kita layangkan ingatan kembali pada suasana Musda LKAAM bulai Mei tahun 2008 lalu, dapat kita lihat perkembangan pembangunan Padang Pariaman telah jauh meningkat. Semua dikarenakan kesepakatan ninik mamak kabupaten Padang Pariaman untuk menyediakan lahan untuk pembangunan dan kemajuan Padang Pariaman dan Sumatera Barat pada umumnya. Dari BNPB, LKAAM Provinsi juga mendapat bantuan pembangunan Gedung Kantor, lahannya memang dari Pemda. Sedangkan gedung itu nanti akan diberi nama “Payuang Panji Marawa Basa” ucapnya.
Kenapa BNPB begitu jatuh hati kepada LKAAM ? Sebetulnya bukan LKAAM nya, namun rakyat Sumatera Barat yang menjadi perhatian dari BNPB karena banyak kearifan lokal masyarakat adat Minangkabau yang dijadikan kajian dalam metode penanggulangan bencana, sehinga berkali-kali kegiatan nasional dan internasional tentang mitigasi bencana diadakan di daerah ini. Ujarnya.
(Humas Sumbar)