Pemprov Sumbar Luncurkan Dana Untuk PKL

Berita Utama () 13 Desember 2014 03:30:26 WIB


Padang,--- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meluncurkan pemberiam modal untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) melaui Koperasi. PKL yang telah dibantu sejak 2007 sampai 2010 adalah 7875 PKL dengan total dana Rp.8,8 Miliar, sedangkan untuk tahun 2014 ada 945 PKL yang dibantu melalui 14 Koperasi dengan total dana Rp. 1,89 Miliar.

“Koperasi ini merupakan program stimulasi bagi PKL yang telah teregistrasi, sehingga tidak lagi meminjam pada rentenir, walaupun jumlahnya tidak banyak namun diharapkan bermanfaat bagi para PKL", Ucap Irwan Prayitno pada acara penyerahan modal kepada PKL di aula Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat jalan Khatib Sulaiman Padang, Jumat (12/12).

Ikut hadir Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Sumbar Wardarusmen, perwakilan Koperasi yang mendapat modal dan beberapa PKL. 

Kata IP pemberian modal ini adalah salah satu bentuk kepedulian Pemerintah dalam membantu masyarakat terutama PKL. Selama ini, yang menjadi masalah bagi para pedagang atau PKL adalah pada modal, kalau masalah skill dan kemampuan Orang Minang dalam berdagang tidak usah di ragukan, karena memamg itu adalah salah satu keahliannya. Makanya, Pemerintah provinsi memberikan bantuan.

“Sementara, kita juga ada dana KUR dan kepada koperasi juga bisa meminjam kepada bank-bank dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh bank itu sendiri. Disamping program itu kami juga telah mengajak para perantau minang yang ada di Jabotabek dan daerah lain untuk membantu para PKL yang ada di daerah kita ini", ungkapnya.

Gubernur Irwan Prayitno IP berharap dengan bantuan ini, para PKL dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya. Pergunakan modal itu untuk mengembangkan usaha membeli kebutuhan berdagang, kalau ada untung, sisihkan untuk menambah modal dan apabila ini dilakukan secara terus menerus maka akan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.

Ahmad Charisma Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat dalam laporannya menyampaikan sejak tahun 2007 pemberiaan bantuan ini sudah dilaksanakan, yang dananya berasal dari APBD Sumbar.

“Bantuan yang diberikan per-PKL sejak tahun 2007 sampai 2010 adalah Rp. 500.000,-, dan terjadi peningkatan untuk tahun 2014 Rp. 2.000.000,-/PKL", ucap. Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar tersebut.

Kemudian dia juga menambahkan keseluruhan PKL yang telah dibantu sejak 2007-2010 adalah 7875 dengan total dana Rp.8,8 M, sedangkan untuk tahun 2014 ada 945 PKL yang dibantu melalui 14 Koperasi dengan total dana Rp. 1,89 M.
Kabupaten Sijunjung 2 Koperasi yakni KSU Wahabi al-Basithu Rp.198.000.000,- dengan 99 PKL, KUD Padang Sibusuk Rp.178.000.000,- dengan 89 PKL.

Sementara untuk Kabupaten Pesisir Selatan 6 Koperasi yaitu KUD Pelangai Rp.66.000.000,- dengan 33 PKL, koperasi Tani Jaya Abadi Rp. 56.000.000,- untuk 28 PKL, koperasi Kinantan Suci Rp.66.000.000,- untuk 33 PKL, KUD Kapuah Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL, koperasi Tani Tetesan Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL dan Koperasi Syariah Bina Umat Rp. 66.000.000,- untuk 33 PKL.

Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman ada 3 Koperasi, yakni Koperasi Wanita Sapayuang Rp. 190.000.000,- untuk 95 PKL, koperasi Saiyo Sakato Rp.142.000.000,- untuk 72 PKL, koperasi Produksi Pertanian Rp. 50.000.000,- untuk 25 PKL.

Untuk, kabupaten Tanah Datar yaitu Koperasi Baringin Saiyo Rp. 76.000.000,- bagi 38 PKL, dan Kabupaten Dharmasraya dengan Koperasi Bina Usaha Rp. 278.000.000,- untuk 139 PKL serta yang terbesar Koperasi Jasa Saiyo di Kota Solok Rp. 1.890.000.000,- untuk 200 PKL.

Ahmad Charisma menambahkan, selama ini banyak PKL dan UMKM yang meminjam dana kepada rentenir. Dan ini jelas sangat memberatkan kendati mereka mampu melunasi, tapi jika dihitung bunganya mencapai ratusan persen per tahun. Makanya kita antisipasi dengan dana seperti ini.

(Humas Sumbar)