DISPORA SUMBAR GELAR RAKOR DAN SINKRONISASI

DISPORA SUMBAR GELAR RAKOR DAN SINKRONISASI

Berita Utama () 23 Oktober 2015 21:42:51 WIB


PADANG,… Dukungan dan kerjasama kabupaten/ kota untuk memajukan kegiatan pemuda dan olahraga sangat kita butuhkan, meski adanya pengurangan anggaran perjalanan dinas dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, sehingga beberapa program luncuran daerah juga menjadi berkurang.

Program strategis seperti Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) untuk tahun 2015 di tiadakan oleh Kemenpora. Karena anggaran untuk kegiatan itu dialihkan ke program satu desa satu lapangan bola.

Di samping itu juga anggaran untuk mengirimkan kontingen ke Popnas juga di kurangi. Contohnya saja kontingen Sumbar ketika Popnas 2013 lalu mengirim kekuatan sebanyak 213 orang. Pada 2015 hanya bisa mengirim 189 orang karena pemotongan anggaran itu.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Kadispora ) Sumatera Barat H. Priadi Syukur, SH ketika memberikan sambutan pembukaan Rakor Dispora Sumbar dengan Dispora, Bappeda Kabupaten Kota, dan DPD KNPI  Sumbar, Rabu malam (21/10) di Grand Zuri Hotel.

Pemotongan perjalanan dinas tersebut di jelaskan Priadi bermuara pada persoalan kinerja Dispora se Indonesia. Ia menilai Biro Perencanaan Kemenpora tidak melihat hal itu. Pemotongan ini berakibat dengan capaian program yang di jalankan sangat tidak efektif.

Kondisi lebih miris pada saat sekarang,pasalnya singkronisasi program antara Kemenpora dengan Dispora Provinsi dan kabupaten kota tidak berjalan dengan baik. Ada Dispora yang sudah ketok palu dalam penganggaran kegiatan, ada pula yang baru memasuki tahapan penyusunan anggaran.

Bahkan ada kabupaten dan kota mengirimkan utusan untuk mengikuti  kegiatan yang di laksanakan Dispora Sumbar main tunjuk saja tanpa mengikuti rangkaian seleksi, karena program yang tidak jelas itu.

"Jadi kegiatan antara Dispora Provinsi, Dispora kabupaten kota tidak singkron pada saat ini. Hal ini terjadi karena ketidak jelasan program dari Kemenpora. Di amping itu juga penyusunan anggaran APBD Sumbar sangat molor,"urainya.

Salah satu program Kemenpora yang tidak jelas  sampai saat ini diungkapkan Priadi adalah program satu desa satu lapangan bola. Mereka merencanakan program dimaksud akan dilaksanakan di 2015, namun sampai saat ini anggaran untuk program itu tidak ada.

"kementrian pemuda dan olahraga di 2015 ini telah menyusun program satu desa satu lapangan bola. Namun sampai sekarang dana nya belum juga cair. Tahun 2015 ini saja tinggal 2 bulan lagi,"terang Priadi Syukur. ( MUL )