Vasko Tindak Tegas Pukat Harimau, Wali Kota dan Ketua DPRD Sibolga Datang ke Sumbar Sampaikan Permintaan Maaf

Vasko Tindak Tegas Pukat Harimau, Wali Kota dan Ketua DPRD Sibolga Datang ke Sumbar Sampaikan Permintaan Maaf

Berita Utama Andika, S.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 21 Juli 2025 22:03:50 WIB


PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga kedaulatan laut dan melindungi nelayan kecil dari praktik penangkapan ikan yang merusak. Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, bertindak tegas terhadap praktik penggunaan pukat harimau (trawl) oleh kapal nelayan asal Kota Sibolga, Sumatera Utara, yang kedapatan beroperasi di zona tangkap nelayan kecil wilayah perairan Sumbar.

 

Penindakan dilakukan dalam patroli laut gabungan yang dipimpin langsung oleh Wagub Vasko, bersama Ditpolairud Polda Sumbar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan lokal di kawasan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat. Salah satu kapal yang diamankan adalah KM Dirga, milik nelayan asal Sibolga.

 

“Ini bukan semata soal batas wilayah, tapi soal keadilan bagi nelayan kecil yang hidupnya bergantung pada laut. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan selalu bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran,” tegas Wagub Vasko, Jumat (18/07/2025).

 

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjaga ekosistem pesisir serta mendorong keberlanjutan sektor perikanan yang berpihak kepada masyarakat lokal.

 

Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, bersama Ketua DPRD Kota Sibolga dan sejumlah pejabat daerah, datang langsung ke kediaman Wakil Gubernur Sumbar. Kunjungan ini merupakan bentuk permintaan maaf secara resmi kepada masyarakat Sumbar, khususnya nelayan Air Bangis, serta menyampaikan dukungan terhadap langkah tegas Pemprov Sumbar.

 

“Kunjungan ini sebagai bentuk permohonan maaf atas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum nelayan kami. Kami juga menyatakan dukungan penuh terhadap penegakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” ujar Wali Kota Syukri.

 

Rombongan dari Kota Sibolga terdiri dari Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas Perikanan, Kabag Umum, Ketua HNSI Sibolga–Tapteng, serta sejumlah nelayan jaring salam.

 

Sebelumnya, dalam patroli laut gabungan di perairan perbatasan Sumbar–Sumut, Pemprov Sumbar bersama Ditpolairud, KKP, dan nelayan setempat berhasil mengamankan KM Dirga. Langkah ini memperkuat posisi Sumbar dalam melawan praktik perikanan ilegal yang merusak, serta dalam memperjuangkan hak-hak nelayan tradisional. (*/hm/Diskominfotik Sumbar)