Tren Deflasi Berakhir, BPS Sumbar Antisipasi Peluang Inflasi Jelang Akhir Tahun
Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 02 November 2024 08:09:52 WIB
Setelah sempat mengalami deflasi pada bulan-bulan sebelumnya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada bulan Oktober 2024 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dibanding bulan sebelumnya. Meskipun tidak mengalami inflasi yang signifikan, kondisi ini perlu diantisipasi terlebih menjelang akhir tahun. Maka, dibutuhkan strategi untuk mengupayakan peningkatan mobilitas dan komoditas jelang akhir tahun agar tidak memberikan dampak negatif walaupun terjadi inflasi.
“Karena biasanya di akhir tahun mobilitas juga meningkat, kebutuhan berbagai komoditas juga meningkat, jadi ini mesti kita carikan strategi gimana caranya supaya tidak terlalu menekan kepada inflasi,” ungkap Sugeng Arianto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada kegiatan Berita Resmi Statistik di Padang, Jumat (01/11/2024).
Meskipun terdapat peluang akan terjadi inflasi di akhir tahun, Sugeng berharap masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan tidak perlu. Menurutnya, seluruh komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dalam status tersedia sehingga tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah yang tidak wajar.
“Harapannya masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak perlu. Jadi tidak perlu ada semacam panic buying atau apapun ya karena komoditas kita apapun tersedia cukup. Kita jalani secara normal saja,” lanjut Sugeng.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi di Sumbar, secara keseluruhan di bulan Oktober 2024 ini Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dibanding bulan September. Inflasi ini mengakhiri tren deflasi yang telah terjadi sejak bulan Mei 2024. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi bulan Oktober 2024 ini berupa perawatan pribadi dan jasa lainnya, penyediaan makanan dan minuman/restoran, serta makanan, minuman, dan tembakau.
“Inflasi yang terjadi pada Oktober 2024 ini mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan lainnya sebesar 0,94 persen,” jelas Amalia A. Widyasanti, Plt. Kepala BPS.
BPS setiap bulannya menggelar Berita Resmi Statistik untuk menjelaskan perkembangan statistik baik di tingkat nasional maupun tingkat provinsi. Data statistik yang diungkap berupa data inflasi, nilai tukar petani dan harga produsen gabah, serta indeks harga perdagangan besar. Selain itu, melalui kegiatan rutin ini juga diungkap tren perkembangan pariwisata dan transportasi. (hm/Diskominfotik Sumbar)