Gubernur Sumbar: Di Agam Tidak Ada Lagi Nagari Tertinggal

Gubernur Sumbar: Di Agam Tidak Ada Lagi Nagari Tertinggal

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 25 September 2022 09:25:32 WIB


Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, membuka secara resmi Musyawarah Besar II (MUBES II) Tahun 2022 M / 1444 H, Kerukunan Keluarga Agam (KKA) Kota Padang, yang diadakan di Hotel Kryad Bumi Minang, Sabtu (24/9/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh  Ketua Umum Kerukunan Keluarga Agam (KKA) Kota Padang, Guspardi Gaus, Komisaris Bank Nagari, Benni Warlis, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jetson, MT, Asisten serta Anggota Kerukunan Agam (KKA) lainnya.

Di kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh anggota KKA Kota Padang untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk kampung halaman. Ia menyebut hal tersebut sesuai dengan tagline acara ini yaitu "Melalui Musyawarah Besar II Kerukunan Keluarga Agam MUBES II KKA Padang Kita Perkokoh Persatuan Persaudaraan Semua Warga Agam di Kota Padang".

"Hubungan ranah dan rantau KKA Kota Padang ini saya akui begitu kuat, apalagi hubungan masyarakat antar nagari, tingkat hubungan emosionalnya begitu kuat," imbuh gubernur. 

Gubernur juga menceritakan kekompakkan orang Minangkabau terhadap ranah dan rantaunya, salah satunya adalah pembangunan masjid Nurul Iman di Nagari Pagadih, para perantau Sumbar dari luar negeri seperti Malaysia turut ikut membantu pembangunan masjid tersebut. 

Gubernur turut mengapresiasi kemajuan dan kemandirian nagari di Kabupaten Agam meningkat drastis, yang diukur dari Indeks Desa Membangun (IDM) secara nasional pada 2022. 

"Alhamdulillah di Agam tidak ada nagari tertinggal, kabarnya 20 nagari sekarang sudah berstatus mandiri, hal ini sangat potensial untuk mengembangkan pariwisata di Agam," ujar gubernur. 

Disamping itu, menurut gubernur terdapat kawasan Danau Maninjau yang potensial sebagai pusat wisata. Lebih lanjut terkait ditetapkannya Danau Maninjau sebagai danau prioritas, pihaknya akan mengambil langkah tegas yakni menarik sebagian besar keramba jaring apung (KJA) dari danau Maninjau. Saat ini jumlah KJA di sana mencapai 23 ribu lebih, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 17 ribu-an.

Ketua umum kerukunan keluarga agam (KKA) Guspardi Gaus, mengatakan acara ini bertujuan mempererat hubungan silaturahim, dan dapat membangun kampung halamannya untuk lebih maju, karena ia melihat para perantau yang berada di Kabupaten Agam banyak yang sudah sukses dan dipercaya mampu untuk membangun kampung halaman khususnya Agam agar lebih maju. (Via/MMC) 

 

Diskominfotik Sumbar