WAGUB: " PUJA TANGGUNG-JAWAB KITA BERSAMA !"

Artikel Pinto Janir(Pinto Janir) 25 Maret 2014 04:12:15 WIB


Publik Teman Hanya Saya Khusus Riau Mandiri Universitas Ekasakti Padang Lihat semua daftar... Keluarga Kembali

           Berkaca-kaca mata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim ketika membezuk Puja (9) terkapar di atas ranjang ruang ICCU RSUP DR M.Djamil. " Puja sekarang menjadi tanggungjawab kita bersama", ujar Wagub yang menjenguk Puja, Selasa (25/2) sore di dampingi Direktur MK Center Pinto Janir dan Humas RSUP Dr M Djamil Gustarianof.

           Di ruang sunyi itu, Puja masih belum sadar. Dalam keadaan koma , dari dua sudut mata bocah yang telah ditinggal pergi oleh kedua orangtuanya dan adiknya Khansa akibat tragedi kecelaakaan yang melenyapkan kecelakaannya di Minggu sore lalu, masih menetes air mata di dua sudut matanya. Puja seakan menangis dalam diam. Wagub Muslim Kasim membelai tangan bosa sebatang kara itu. Lalu, tampak Wagub melafaskan doa, kemudian berujar: " Puja, cepat sembuh, ya. Jangan sedih, ada kami saudaramu, Nak!" lirih Wagub berkata di sisi ranjang Puja.

           Kemudian Wagub meminta penjelasan tenaga medis di ruang itu. Menurut tenaga medis tersebut, keadaan Puja kritis. Ada pendarahan di kepalanya. Pada saat itu Wagub atas nama pemerintah propinsi Sumbar menyampaikan terimakasih kepada pihak rumah sakit atas layanan maksimal kepada Puja. " Kalau ada ruang yang lebih nyaman dari ruang ini, mohon Puja dipindahkan ke ruang tersebut", pinta Wagub.

 

HIMBAUAN WAGUB

           "Kejadian ini sangat tragis dan memilukan. Ke hati benar jatuhnya sedih melihat Puja sendiri dalam kesakitan. Sulit kita membayangkan, bocah seusia Puja dalam ujianNya yang berat ini. Kita bisa merasakan betapa pedih sakit yang diderita Puja dan betapa perihnya ketika tiada lagi orangtua yang mendampinginya. Tak ada lagi apaknya Puja, tak ada lagi amaknya Puja, tak ada lagi si kecil Khansa yang mendampingi hari-hari manis mereka selama ini. Namun begitu, Puja tak akan pernah kita biarkan sendiri. Puja menjadi tanggungjawab kita bersama", kata Wagub kepada sejumlah wartawan muda yang senantiasa mengikuti perkembangan Puja dan ikut menjaga Puja.

           " Waktu kejadian, saya sedang ada tugas ke Bali. Saya baru sampai di Padang Senin malam. Saya membaca berita tentang Puja di media sosial facebook. Begitu sampai di Padang, niat pertama saya adalah menjenguk Puja. Dan saya juga memberi apresiasi kepada sejumlah wartawan muda dalam membuat grup Gerakan Kemanusian untuk Puja di Facebook yang dimotori saudara Pinto janir dan Rino Zulyadi beserta sejumlah wartawan muda. Saya dukung gerakan menghimpun dana untuk Puja. Kumpulkan terus dana tersebut. Nanti, dana itu kita serahkan kepada Puja sebagai biaya sekolah Puja dan biaya pengobatannya", tukas Wagub.

           Wagub menghimbau para pengguna kendaraan di jalan raya supaya menaati aturan lalu lintas di jalan. " Kepada para keluarga, ini memang dilematis sekali. Tapi, tetap juga saya berpesan jangan membawa keluarga di atas kendaraan sepeda motor dalam kapasitas yang melebihi biasanya. Sebaiknya, janganlah sampai membawa 2 anak, istri di atas satu kendaraan bermotor.Risikonya besar. Mudah-mudahan, tragedi yang memilukan ini menjadi pelajaran bagi kita semua", imbau Wagub.

           Wagub Muslim Kasim meminta aparat polisi untuk menggencarkan razia di jalan raya bagi pengguna yang pelanggar aturan berlalulintas. " Angka kecelakaan di jalan raya paling banyak merenggut kematian daripada peristiwa lain yang juga merenggut jiwa", tutur Wagub Muslim Kasim yang dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengampanyekan taat aturan di jalan raya di kalangan remaja kita. " Rambu-rambu lalu linta dibuat bukan untuk sebagai hiasan, namun untuk ditaati!" katanya (Pinto Janir)