KKN-PPM Mahasiswa Melayu Serumpun 2021 Digelar di Padang Pariaman
Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 27 Juli 2021 22:58:41 WIB
Padang Pariaman, Juli
Sebanyak 167 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam se-Sumatera, mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Melayu Serumpun di Kabupaten Padang Pariaman. KKN-PPM ini akan berlangsung selama satu bulan.
Penyerahan mahasiswa KKN-PPM Melayu Serumpun ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Rektor III UIN Imam Bonjol Padang DR. H. Ikhwan, M.Ag kepada Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. Ikut menyaksikan penyerahan mahasiswa KKN PPM Melayu Serumpun ini Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman, Selasa (27/7).
Lima belas perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) Se-Sumatera ikut dalam KKN-PPM Melayu Serumpun ini, yaitu UIN Ar-Raniry (Aceh), UIN Sultan Syarif Kasim (Pekanbaru), UIN Sultan Taha (Jambi), UIN Sumut (Medan), UIN Imam Bonjol (Padang), UIN Raden Fatah (Palembang), UIN Raden Intan (Bandar Lampung), UIN Fatmawati (Bengkulu), IAIN Bukittinggi, IAIN Curup (Bengkulu), IAIN Kerinci (Jambi), IAIN Metro (Lampung), IAIN Padang Sidempuan (Tapsel) dan IAIN Zawiyah Cot Langsa (Aceh).
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan, ajang KKN adalah kesempatan mahasiswa mengabdikan diri ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi. Tidak kalah pentingnya, KKN juga merupakan arena untuk belajar tentang bermasyarakat yang sesungguhnya.
"Kepada seluruh peserta KKN-PPM Melayu Serumpun ini saya harapkan dapat menimba pengalaman yang banyak di masyarakat, melakukan motivasi dan inovasi dalam waktu yang singkat ini," kata Suhatri Bur.
Diingatkan Bupati Suhatri Bur, agar mahasiswa dari berbagai provinsi ini bisa menyesuaikan diri di tengah masyarakat. Jangan muncul ego atau sikap sombong mentang-mentang memiliki intelektual yang tinggi. "Pandai-pandailah membawakan diri, apalagi sesama orang Melayu tentu memiliki rasa persaudaraan dan kesantunan yang tinggi," kata Suhatri Bur lagi.
Harapan yang sama disampaikan oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Syafrizal Ucok kepada mahasiswa peserta KKN-PPM Melayu Serumpun ini. Kiranya selama menjalani KKN-PPM, mahasiswa dapat membantu masyarakat menanggulangi pandemi Covid-19 yang sekarang grafiknya masih tinggi.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan mahasiswa KKN-PPM Melayu Serumpun ini adalah mendorong dan mengajak masyarakat di nagari-nagari untuk melakukan vaksinasi. Karena vaksin adalah ikhtiar untuk bisa terhindar dari serangan virus Covid-19.
"Saya tantang para peserta KKN-PPM Melayu Serumpun ini melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di Padang Pariaman, nanti saya undang Gubernur atau Wakil Gubernur menghadiri acara vaksinasi itu bersama Bupati Padang Pariaman," kata Syafrizal Ucok.
167 mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM ini akan ditempatkan di rumah-rumah masyarakat di 13 nagari dalam dua kecamatan yaitu Kecamatan Enam Lingkung dan Kecamatan Ulakan Tapakis. Berbagai kegiatan pengabdian akan dilakukan mahasiswa selama KKN-PPM, sekaligus juga mempelajari kekayaan budaya yang ada di nagari.
KKN-PPM Melayu Serumpun ini digagas oleh PTKIN se Sumatera, yang juga melibatkan warga Melayu di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. KKN-PPM Melayu Serumpun ini pertama kali dilaksanakan tahun 2019 lalu yang dipusatkan di Muaro Bungo Provinsi Jambi. Tahun 2020 batal dilaksanakan karena pandemi dan tahun 2021 ini dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman dengan protokol kesehatan yang ketat. (Ondra)