MONITORING KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA. 2013 DAN SINKRONISASI KEGIATAN KETAHANAN PANGAN SE-SUMATERA BARAT TA. 2014 (ANGGARAN APBN)

Berita Utama YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 10 Februari 2014 09:24:55 WIB



Melalui Pertemuan Monitoring Kegiatan Ketahanan Pangan TA. 2013 dan Sinkronisasi kegiatan ketahanan pangan se-sumatera Barat TA. 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 5 Februari 2014 di Hotel Pangeran Baech, Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat (Ir. Efendi, MP) mengharapkan agar dihasilkan suatu rancangan kegiatan dan anggaran yang dapat diterapkan di lapangan yang mendukung pencapaian indikator kinerja ketahanan pangan. Marilah kita melaksanakan dan manfaatkan kegiatan seefektif dan seefisien mungkin untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2014, kita perlu melihat kinerja kegiatan ketahanan pangan tahun 2013. Realisasi anggaran s.d. 31 Desember 2013 mencapai 93,98 persen. Kami menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan upaya kita semua. Namun demikian, masih banyak ditemukan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan ketahanan pangan tahun 2013. Permasalahan tersebut masih diwarnai antara lain: adanya revisi DIPA, POK, Satker, dan pejabat perbendaharaan, serta keterlambatan terbitnya pedoman, sehingga menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran. Selain itu dari hasil evaluasi kegiatan masih dijumpai beberapa permasalahan pelaksanaan kegiatan yang belum sesuai dengan ketentuan yang dituangkan dalam Pedoman Umum dan Pedoman Teknis.

Beberapa hal yang perlu perhatikan antara lain: (1) Perlunya perbaikan kualitas persiapan pelaksanaan 2013 dan perencanaan 2014 antara lain identifikasi sasaran baru dilakukan lebih awal dan pengadaan/lelang disiapkan sejak awal; (2) Perlunya percepatan pelaksanaan kegiatan dan peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan 2014; (3) Perlunya peningkatan pemantauan, pengendalian, dan pelaporan program/kegiatan; (4) Perlunya peningkatan komitmen, sinergisme, dan koordinasi program/kegiatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota daerah; dan (5) Pastikan pelaksanaan program/kegiatan diupayakan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Untuk mencapai target Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat tersebut, kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan antara lain : (1) Sasaran kegiatan KRPL, yaitu pengembangan desa baru sebanyak 98 Kelompok, (2), Sasaran LDPM baru sebanyak 4 Gapoktan untuk menjaga stabilitas harga beras/jagung di tingkat petani,(3) Dalam rangka meningkatkan akses pangan pokok masyarakat untuk penanganan kerawanan pangan, BKP melaksanakan pengisian 17 unit lumbung pangan masyarakat, dan (4) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rumah tangga miskin di desa rawan pangan, BKP tetap membina Kawasan Mandiri Pangan.

Pengalokasian anggaran untuk pencapaian sasaran ini sebesar Rp. 11.605.500.000 Anggaran ini menunjukkan penurunan sebesar 25,46 % dari anggaran tahun 2013 sebesar 15.750.850.000 Namun demikian, kita harus dapat memanfaatkan anggaran ini semaksimal mungkin untuk pencapaian target ketahanan pangan tahun 2014.

Tahun 2014 adalah tahun yang sangat penting dalam pembangunan nasional karena merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2010-2014, yang cukup berat karena merupakan tahun terakhir untuk pencapaian target-target pembangunan pertanian termasuk target peningkatan diversifikasi pangan. Sasaran indikator kinerja ketahanan pangan tahun 2014, yaitu : (1) penurunan penduduk rawan pangan sebesar 1 persen per tahun; (2) pencapaian skor pola pangan harapan sebesar 95 pada tahun 2015 (Perpres No. 22/2009); (3) penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun (Perpres No. 22/2009); (4) stabilnya harga gabah di tingkat petani pada saat panen raya yang disesuaikan dengan harga pembelian pemerintah (HPP); dan (5) stabilnya harga pangan pokok di tingkat konsumen.