ALOKASI DANA DESA SUMBAR RP 992 MILIAR, DHARMASRAYA TERCEPAT CAIR
Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 29 Januari 2021 19:49:57 WIB
Padang, Januari
Provinsi Sumatera Barat mulai pacah talua, dimana sudah ada nagari yang cair Dana Desa 2021. Tahap pertama, setiap nagari dapat memanfaatkan 40 persen dari Dana Desa yang telah disetujui.
Dari data yang ada, Kabupaten Dharmasraya menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang mencairkan dan menyalurkan Dana Desa 2021. Empat nagari yang sudah cair Dana Desa 2021 di Dharmasraya adalah Nagari Sungai Rumbai, Nagari Koto Salak, Nagari Tiumang, dan Nagari Koto Besar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM mengatakan, total alokasi Dana Desa di Sumbar tahun ini mencapai Rp992 miliar. Sementara, Kabupaten Dharmasraya, dengan jumlah nagari sebanyak 52 nagari dari 11 kecamatan, menerima alokasi sebesar Rp56 miliar.
“Alhamdulillah, sudah ada daerah yang mencairkan Dana Desa. Dharmasraya menjadi yang pertama di Sumbar. Ada empat nagari yang telah cair, dengan jumlah dana yang cair Rp1,55 miliar,” kata Syafrizal Ucok, Jum'at (29/1) didampingi Sekretaris Dinas PMD Sumbar Drs. Armen dan Kabid PMD Azwar, SE.,M.Si.
Syafrizal Ucok mengapresiasi Pemkab Dharmasraya yang telah bergerak cepat mencairkan Dana Desa 2021. Kecepatan penyaluran Dana Desa tergantung pada wali nagari, camat, dan DPMD daerah bersangkutan.
“Cepat atau lambatnya pencairan Dana desa tergantung keaktifan wali nagari bersama Bamus, Camat, dan Kepala Dinas. Jadi kalau cairnya cepat, mereka memang layak diapresiasi,” kata Syafrizal, mantan Pj Bupati Kepulauan Mentawai ini.
Cepatnya pencairan Dana Desa setiap tahapnya sangat tergantung dari waktu perencanaan, pembahasan dan ketok palu APB (Anggaran Pendapatan dan Belanja) Nagari. Ini memerlukan kepiawaian Wali Nagari bersama Bamus dan dukungan dari Pendamping Desa, Camat hingga dinas yang membawahi pemberdayaan desa/nagari.
Berdasarkan data, Sumbar menerima Dana Desa 2021 sebesar Rp992 miliar yang dialokasikan untuk 928 nagari di 14 kabupaten/kota di Sumbar. Tahun ini, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi penerima alokasi Dana Desa terbesar di Sumbar, yakni Rp169 miliar. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah desa di Pessel yang juga terbanyak di Sumbar, yakni 182 nagari dari 15 kecamatan. Sementara, Kota Sawahlunto menjadi penerima alokasi terkecil, yakni Rp30 miliar untuk 27 nagari dari empat kecamatan.
Lebih jauh, Syafrizal menjelaskan, Dana Desa disalurkan dalam tiga tahap. Untuk tahap I sebesar 40 persen paling cepat dicairkan pada Januari, dan paling lambat pada Juni. Kemudian, untuk tahap II sebesar 40 persen paling cepat akan disalurkan Maret, dan paling lambat Agustus. Terakhir, untuk tahap III sebesar 20 persen paling cepat dibayarkan pada Juli.
Sebelumnya, Plt Kepala DPMD Dharmasraya, Hasto Kuncoro, mengatakan, alokasi Dana Desa di Dharmasraya naik sebesar Rp2 miliar dari tahun sebelumnya. Ia menyebut, besaran dana desa yang akan diperoleh nagari disesuaikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kesulitan, kemiskinan, dan lain sebagainya.
Ia berharap, meningkatnya pengalokasian dana desa tahun ini menuntut keseriusan pemerintah nagari dalam mengelola keuangan, sehingga program atau kegiatan yang dicanangkan bermanfaat bagi masyarakat. (*)