Info Covid-19 Sumbar, Jumat 1 Januari 2021

Info Covid-19 Sumbar, Jumat 1 Januari 2021

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 01 Januari 2021 19:55:23 WIB


Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat

 

Jum'at, 1 Januari 2021

 

Total sampai hari ini telah 23.590 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 150 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 153 orang, sehingga total sembuh 21.754 orang

 

Spesimen sampai hari ini:

  • Jumlah Spesimen Diperiksa: 433.253
  • Jumlah Orang Diperiksa: 304.025

 

Positivity Rate (PR): 7,76%.

 

Total 23.590 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

  • Dirawat di berbagai rumah sakit 291 orang (1,23%)
  • Isolasi mandiri 891 orang (3,78%)
  • Isolasi Provinsi 31 orang (0,13%)
  • Isolasi Kab/ Kota 97 orang (0,41%)
  • Meninggal dunia 526 orang (2,23%)
  • Sembuh 21.754 orang (92,22%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 3368 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 3207 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 171 sample), terkonfirmasi tambahan 150 (seratus lima puluh) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 153 orang dan meninggal bertambah 2 orang.

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 150 orang dengan rincian:

1. Kota Bukittinggi 4 orang

2. Kota Padang 66 orang

3. Kota Padang Panjang 6 orang

4. Kota Pariaman 5 orang

5. Kota Payakumbuh 2 orang

6. Kota Solok 7 orang

7. Kabupaten Agam 6 orang

8. Kabupaten Dharmasraya 5 orang

9. Kabupaten Kepulauan Mentawai 7 orang

10. Kabupaten Limapuluh Kota 5 orang

11. Kabupaten Padang Pariaman 5 orang

12. Kabupaten Pasaman Barat 3 orang

13. Kabupaten Pesisir Selatan 14 orang

14. Kabupaten Sijunjung 2 orang

15. Kabupaten Solok 7 orang

16. Kabupaten Tanah Datar 6 orang

 

Pasien sembuh sebanyak 153 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang 49 orang

2. Kota Padang Panjang 11 orang

3. Kota Pariaman 8 orang

4. Kota Solok 2 orang

5. Kabupaten Agam 9 orang

6. Kabupaten Dharmasraya 1 orang

7. Kabupaten Kepulauan Mentawai 3 orang

8. Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang

9. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang

10. Kabupaten Pasaman 4 orang

11. Kabupaten Pesisir Selatan 4 orang

12. Kabupaten Sijunjung 15 orang

13. Kabupaten Solok 15 orang

14. Kabupaten Solok Selatan 7 orang

15. Kabupaten Tanah Datar 23 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 2 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang 1 orang

2. Kabupaten Pesisir Selatan 1 rang

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Jum'at 1 Januari 2021:

  • Kasus Suspek dengan total 270 orang
  • Dirawat sebanyak 90 orang
  • Isolasi mandiri sebanyak 180 orang.

 

Berikut rincian total positif serta persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Jum'at 1 Januari 2021:

 

1. Kab. Agam

  • Total positif 1.521 orang
  • Meninggal 26 orang (1,7%)
  • Sembuh 1.443 orang (94,9%)

 

2. Kota Padang

  • Total positif 12.511 orang
  • Meninggal 257 orang (2,1%)
  • Sembuh 11.837 orang (94,6%) 

 

3. Kota Payakumbuh

  • Total positif 595 orang
  • Meninggal 9 orang (1,5%)
  • Sembuh 560 orang (94,1%) 

 

4. Kab. Sijunjung

  • Total positif 600 orang
  • Meninggal 17 orang (2,8%)
  • Sembuh 547 orang (92,2%) 

 

5. Kota Padang Panjang

  • Total positif 684 orang
  • Meninggal 11 orang (1,6%)
  • Sembuh 630 orang (92,1%) 

 

6. Kab. Kep. Mentawai

  • Total positif 259 orang
  • Meninggal 0 orang (0%)
  • Sembuh 238 orang (91,9%)

 

7. Kota Pariaman

  • Total positif 508 orang
  • Meninggal 16 orang (3,1%)
  • Sembuh 464 orang (91,3%) 

 

8. Kab. Pasaman

  • Total positif 239 orang
  • Meninggal 8 orang (3,3%)
  • Sembuh 218 orang (91,2%) 

 

9. Kab. Dharmasraya

  • Total positif 436 orang
  • Meninggal 6 orang (1,4%)
  • Sembuh 394 orang (90,4%) 

 

10. Kab. Limapuluh Kota

  • Total positif 397 orang
  • Meninggal 15 orang (3,8%)
  • Sembuh 357 orang (89,9%) 

 

11. Kab. Pasaman Barat

  • Total positif 427 orang
  • Meninggal 23 orang (5,4%)
  • Sembuh 383 orang (89,7%) 

 

12. Kab. Tanah Datar

  • Total positif 845 orang
  • Meninggal 26 orang (3,1%)
  • Sembuh 751 orang (88,9%) 

 

13. Kota Bukittinggi

  • Total positif 929 orang
  • Meninggal 16 orang (1,7%)
  • Sembuh 818 orang (88,1%) 

 

14. Kab. Padang Pariaman

  • Total positif 983 orang
  • Meninggal 36 orang (3,7%)
  • Sembuh 861 orang (87,6%) 

 

15. Kota Sawahlunto

  • Total positif 302 orang
  • Meninggal 6 orang (1,9%)
  • Sembuh 260 orang (86,1%) 

 

16. Kab. Pesisir Selatan

  • Total positif 955 orang
  • Meninggal 23 orang (2,3%)
  • Sembuh 816 orang (85,4%) 

 

17. Kab. Solok

  • Total positif 626 orang
  • Meninggal 17 orang (2,7%)
  • Sembuh 533 orang (85,1%) 

 

18. Kota Solok

  • Total positif 489 orang
  • Meninggal 11 orang (2,3%)
  • Sembuh 410 orang (83,8%) 

 

19. Kab. Solok Selatan

  • Total positif 284 orang
  • Meninggal 3 orang (1,1%)
  • Sembuh 234 orang (82,4%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-42 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal  27 Desember 2020 sampai tanggal 02 Januari 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

1. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,39)

2. Kota Solok (skor 2,34)

3. Kabupaten Agam (skor 2,30)

4. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,28)

5. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,27)

6. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,25)

7. Kabupaten Solok (skor 2,24)

8. Kota Padang Panjang (skor 2,17)

9. Kabupaten Sijunjung (skor 2,13)

10. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,09)

 

Catatan:

Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok Selatan. Padahal sebelumnya Kabupaten Solok Selatan selalu berada pada posisi terbaik (skor tertinggi) dalam penanganan covid-19 di Sumatera Barat. Sebaiknya Kabupaten Solok Selatan kembali melakukan test PCR secara masif kepada semua stakeholder kemasyarakatan.

Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

1. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,58)

2. Kota Bukittinggi (skor 2,55)

3. Kota Payakumbuh (skor 2,48)

4. Kota Pariaman (skor 2,46)

5. Kota Padang (skor 2,44)

6. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,43)

7. Kabupaten Pasaman (skor 2,43)

8. Kota Sawahlunto (skor 2,42)

9. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,42)

 

Melihat skor diatas, pada minggu ke 41 pandemi covid-19 di Sumbar, Kota Padang telah memasuki zona kuning (resiko rendah). Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, setelah sebelumnya Kota Padang selama lebih dari 6  bulan menjadi daerah yang berzonasi oranye dan bahkan pernah berada pada zona merah beberapa pekan. Hal ini menunjukkan pengelolaan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Padang telah berada pada jalur yang benar dan penangannya tepat sasaran.

Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke-40 pandemi di Sumatera Barat. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

-

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin.

 

Terima kasih,

 

 

Jasman Rizal

Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar