Membiasakan Diri Mengendalikan Emosi
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 03 Juli 2020 14:52:06 WIB
Oleh Yal Aziz
KEBERHASILAN seseorang dalam karier dan kehidupannya, ada juga kaitannya dengan kemampuannya dalam mengendalikan emosi alias sabar. Kenapa? Karena sifat sabar bisa juga dikatakan tentang kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri untuk menahan emosi.
Kemudian, sifat sabar dipandang juga sebagai kepribadian yang mempunyai nilai mencerminkan kebaikan. dalam agaman Islam, sifat sabar meliputi ketekunan, kegigihan, ketabahan hati, menahan nafsu, mengendalikan diri. Bahkan sifat sabar merupakan salah satu ciri ketaqwaan kepada Allah SWT.
Secara fakta, setiap manusia so pasti pernah mengalami cobaan. Untuk itu, kita harus yakin bahwa setiap coban yang datang dari Allah SWT, harus diambil hikmahnya. Kenapa? Karena setiap cobaan yang datang dari Allah tersebut tentu ada hikmahnya; “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Qs. Asy-Syura : 43).
Jadi, sifat sabar dalam pandangan Islam, menempati posisi yang mulia, dan bukan suatu kebetulan jika Allah SWT akan memberikan kemuliaan bagi hamba-hambaNya yang selalu bersabar. Bahkan, Allah SWT memberikan janji-janji dan kabar gembira bagi siapapun hamba-hambaNya yang bisa bersabar dalam segala situasi.“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Imran : 146).
Yang jelas, Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang sabar dan mendirikan shalat. Sebagaimana firman Allah SWT; ”Mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orng yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Qs. Al-Baqarah : 45-46).
Selanjutnya, Allah juga menyiapkan surga bagi; “Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka.” (Qs. Al-Furqan : 35). Begitu juga dengandalam firman Allah Qs. Az-Zumar.; ”Hanya orang-orang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
Kini ada baiknya kita sebagai ANS untuk selalu bersabar dengan berbagai persoalan di kantor dan selalu berlindung kepada Allah. Kemudian harus juga jeli menilai perbuatan dan tingkah laku sabar tersebut dengan kacamata agama Islam.
Hendaknya, jadilah ASN Sumatera Barat yang menjadi contoh atau suri tauladan bagi ASN di seluruh Indonesia. Semoga? (penulis wartawan tabloidbijak.com)