DISKUSI ONLINE TP-PKK PADANG PARIAMAN

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 01 Juni 2020 00:49:27 WIB


Diskusi Online TP-PKK Padang Pariaman dengan Lembaga LP2M tentang Peran PKK dalam Masa Pandemi Covid-19 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mendukung upaya percepatan peningkatan Akses Universal di Indonesia telah ditetapkan sebagai pendekatan pembangunan sanitasi nasional sejak tahun 2008. Keberhasilan pelaksanaan STBM di Indonesia, tidak terlepas dari adanya dukungan pimpinan pemerintah daerah: Gubernur dan Bupati/Walikota, maupun mobilisasi seluruh elemen, seperti dinas dan instansi pemerintah, elemen masyarakat dan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa, serta unsur swasta yang termasuk di dalamnya: wirausaha sanitasi, lembaga keuangan mikro (MFI) dan program-program tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) bahkan organisasi perempuan seperti PKK dan kader kadernya. Untuk mendukung upaya ini telah dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka mengsukseskan pelaksanaan STBM di Kabupaten Padang Padang Pariaman, seperti memperkuat Pokja AMPL, melakukan pertemuan pertemuan dengan berbagai pihak untuk membahas upaya percepatan pelaksaan STBM. Pemerintah Kabupaten pun menunjukan upaya serius dengan menerbitkan Instruksi Bupati No.1 tahun 2017, PERBUB no. 49 tentang STBM. Instruksi dan PERBUB ini pun telah disosialisasikan kepada berbagai pihak, sekaligus juga memperkuat pemahaman berbagai pihak tentang STBM itu sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan akses sanitasi di Kabupaten Padang Pariaman, salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan TP PKK mulai dari level kabupaten sampai nagari. Kagiatan ini dimulai dengan melakukan koordinasi intensif dengan Ketua TP PKK Kabupaten Ibu Bupati Rena Ali Mukhni dan pengurus TP PKK kabupaten lainnya. Dari hasil koordinasi ini disepakati untuk melakukan kegiatan Workshop Pelibatan PKK untuk Peningkatan Akses Sanitasi Kabupaten Padang Pariaman dengan mengundang seluruh pengurus TP PKK Kabupaten dan TP PKK kecamatan se Kab. Padang Pariaman. Salah satu hasil kesepakatan dari pertemuan ini adalah, bahwa semua TP PKK kecamatan akan menggerakkan semua lini PKK di kecamatan sampai nagari untuk mendukung upaya peningkatan akses sanitasi. Upaya PKK untuk terlibat dan berpartisipasi dalam meningkatkan akses sanitasi tidaklah mudah. Ada persoalan selama ini yang menjadi hambatan seperti masih banyak kelompok dasawisma yang belum aktif, baik secara kelompok maupun kegiatan. Keaktifan dasawisma selama ini bersifat sementara, saat akan diadakannya lomba saja. Sangat penting memberikan peningkatan wawasan dan pendampingan, sehingga PKK melalui kelompok dasawisma mampu untuk bergerak aktif, mempunyai kemampuan untuk melakukan aktifitas,khususnya berperan dalam upaya peningkatan akses sanitasi. Diharapkan mereka akan menjadi kelompok yang aktif dan berkelanjutan, sehingga memberikan kontribusi yang besar dalam upaya peningkatan akses sanitasi. Upaya untuk melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas PKK saat ini terkendala dengan adanya pandemic covid 19. Tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, jaga jarak dan tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan orang merupakan himbauan yang harus kita ikuti demi memutus rantai virus. Pada zaman teknologi sudah sangat maju, upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara lain. Salah satu alternatif kegiatan peningkatan kapasitas PKK dengan diskusi secara online. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat hamper semua wilayah Kabupaten Padang Pariaman bisa dijangkau akses internet dan kader kader PKK kebanyakan sudah memiliki HP Android. Untuk itu Program V4P LP2M bersama TP PKK Kab. Padang Pariaman berencan mengadakan diskusi online bersama kader PKK di kecamatan dan nagari. SNV adalah sebuah organisasi pembangunan internasional - not profit, yang bekerja di 38 negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. SNV mengkhususkan diri untuk mendapatkan berbagai pemecahan masalah dari pelaku pembangunan dengan mengembangkan kapasitas lokal, meningkatkan kinerja dan layanan, memperkuat sistem pemerintahan, membantu menciptakan akses bagi kelompok terpinggirkan (marjinal) dengan membuat pasar bekerja bagi masyarakat miskin. Tim global kami adalah advisor yang menggunakan keahlian khusus mereka dalam perubahan di bidang Pertanian, Energi Terbarukan serta Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) untuk memfasilitasi perubahan yang berkelanjutan dalam mata pencaharian jutaan orang yang hidup dalam kemiskinan. Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah melakukan program-program pemberdayaan bagi kaum perempuan di Sumatera Barat semenjak tahun 1995. Visi LP2M adalah terwujudnya masyarakat sejahtera dan kritis yang adil dan setara gender, demokratis, anti diskriminasi, peduli sosial dan berkeadilan lingkungan. Untuk mewujudkan visi tersebut, LP2M memiliki dua misi organisasi yaitu memperjuangkan akses, kesadaran kritis dan kontrol perempuan serta masyarakat marginal terhadap seluruh kebijakan dan sumber daya di ranah domestik dan publik; dan membangun gerakan perempuan dan masyarakat sipil yang kuat dan independen sebagai sebuah kekuatan penyeimbang terhadap negara dan pasar. Kegiatan Diskusi Online melalui aplikasi zoom telah dilakukan pada tanggal 20 Mei 2020 yang lalu, dimana pelaksanaannya bertujuan untuk memberikan informasi pengetahuan terkait upaya upaya yang bisa dilakukan PKK untuk berkonstribusi di masa Pandemi Covid 19.Kemudian, memberikan informasi pengetahuan pada kader PKK tentang bagaimana pentingnya WASH (Water, Sanitation and Hygiene) pada saat pandemic Covid 19. Juga mendorong kader PKK untuk berperan aktif untuk membantu memutus rantai virus dalam wilayah masing-masing.Serta, mendorong kader PKK tetap melanjutkan kegiatan dasawisma yang bertujuan untuk perubahan perilaku hygiene dan sanitasi masyarakat dimasa mendatang. Kegiatan diikuti oleh Pengurus TP PKK Kabupaten, Pengurus TP PKK kecamatan dan perwakilan kader PKK dari beberapa nagari dampingan LP2M, serta Perwakilan Pokja AMPL, Puskesmas, dan Media. Total peserta yang berpartisipasi 50 orang. Sementara Narasumber dalam diskusi ini adalah: Ibu Rena Ali Mukhni: Ketua TP PKK Kabupaten Padang Pariaman yang menyampaikan Sambutan pembukaan dan penjelasan tentang Kebijakan Kegiatan PKK diseluruh lapisan selama masa Pandemi Covid 19.Kemudian , Drs. H. Yutiardi Rivai , Apt: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang menyampaikan informasi tentang Covid 19 khususnya terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat semasa Pandemi. Dan Ibu Siti Zakiah,SP : Wakil Sekretaris TP PKK Propinsi Sumatera Barat yang menyampaikan tentang Pentingnya Peran PKK dalam Masa Pandemi secara khusus maupun dalam upaya perubahan perilaku masyarakat terkait Air Bersih, Sanitasi dan Kebersihan secara khusus. Diskusi online ini dimoderatori oleh Yuke, praktisimedia dari Harian Singgalang.