Hidup Sehat untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 12 April 2020 20:57:20 WIB



Oleh Yal Aziz

TERNYATA hidup sehat tidaklah sulit,  dan bahkan tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berobat atau membeli vitamin. Caranya, bisa mengikuti  sunnah Rasulullah SAW  dan Insya Allah hidup akan sehat, baik  jasmani maupun rohani.

Jika kita melihat cara Rasulullah SAW, ternyata Rasullah cepat tidur dan cepat bangun. Bahkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Selanjutnya Rasullullah tidak menyukai berbincang-bincang dan makan malam sesudah waktu shalat isya.

Kemudian, bila waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30 WIB. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam atau shalat tahajut.

Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan.

Selanjutnya, Rasulullah sering berpuasa. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa… Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Secara ilmu kesehatan, ternyata puasa bisa dikatakan sangat luar biasa ajaib karena dapat menyembuhkan ratusan jenis penyakit lainnya seperti, tekanan darah tinggi, penyakit diabetes, penyakit asma dan saluran pernapasan, penyakit jantung dan pengerasan arteri. Bahkan ibadah puasa bisa menyembuhkan penyakit hati tanpa efek samping. Begitu juga, ibadah puasa bisa juga menyembuhkan penyakit kulit khususnya alergi dan al-okzma kronis dan penyakit paru-paru, serta mencegah penyakit kanker. Yang hebatna lagi, ibadah puasa dianggap sejata paling ampuh dalam dunia kedokteran

Yang kalah pentingnya mengendalikan mental untuk tidak jadi orang pemarah, sebagaimana nasehat Nabi Muhammad;"Jangan marah”, diulangi tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kekuatan seseorang bukanlah terletak pada jasad, tetapi pada kebersihan jiwa. Tidak mudah marah juga terbukti menyehatkan tubuh.

Begitu juga dengan masalah menjaga kebersihan, karena Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Bahkan, setiap kamis atau jumat, Nabi Muhammad selalu mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi.  Rasul juga sangat menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Begitu juga dengan menjaga pola makan. Maksudnya, di pagi hari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Pada dasarnya, madu bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.  “Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

Berikutnya, jika masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.

Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.

“Rasulullah saw bersabda: “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit. (penuis wartawan tabloidbijak.com)