Memanfaatkan Waktu Dikantor untuk Shalat Dhuha

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 26 November 2019 10:45:55 WIB



Oleh Yal Aziz
WAKTU itu bagaikan pedang. Untuk itu, sebagai seorang ASN atau pegawai lainnya untuk berpandai-pandailah memanfaatkan waktu antara menyelesaikan pekerjaan dikantor dan melaksanakan shalat sunat dhuha. 

Khusus shalat dhuha, jelas memiliki rahasia yang sangat  menakjubkan dan bahkan bertaburkan keutamaannya. Untuk itu wajar, jika seseorang yang telah menemukan keutamaan shalat dhuha, so pastilah tidak akan pernah melewatkannya. 

Di antara keutamaan shalat duha tersebut,  sebagai pengganti sedekah anggota badan. Maksudnya, manusia memiliki 360 sendi, yang setiap sendinya hendaknya dikeluarkan sedekah pada setiap harinya. Ketentuan ini so pasti merupakan pekerjaan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Akan tetapi, Rasulullah SAW menawarkan solusi praktis untuk mengatasi itu semua, yaitu dengan menggantinya dua rakaat shalat dhuha.

Rasulullah SAW bersabda; "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (Subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (Alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (La ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahu Akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyuruh kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha." (HR Muslim dan Abu Dawud).

Manfaat lainnya, sebagaimana hadist Rasulullah SAW;"Barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, maka Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di surga." (HR Ibnu Majah).

Kemudian siapa saja yang melaksanaan shalat dhuha, akan diampuni dosa-dosanya;"Barang siapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Ibnu Majah).

Yang lebih hebatnya lagi;"Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah sampai matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan shalat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya." (HR Tirmidzi).

Dari sekian banyak keutamaan dan kelebihan manfaat shalat dhuha, tinggal bagi kita lagi, apakah akan memanfaatkan kesempatan ini atau membiarkan saja waktu berlalu tanpa ada manfaatnya. 

Kemudian, dari pada ngerumpi dengan rekan-rekan yang sama-sama bekerja, kan ada baiknya juga kalau waktu tersebut dimanfaatkan untuk melaksanaan shalat dhuha. Soalnya, waktu yang dihabiskan untuk melaksanakan shalat dhuha bisa dihitung menitnya atau bisa dikatakan berkisar lima menit.

Diakui, untuk memulai atau membiasakan diri untuk melaksanakan shalat dhuha disaat bekerja dikantor memang memerlukan suatu tekad yang bulat dan kuat. Tapi persoalan tersebut sangat tergantung niat dan tekad yang bulat demi kehidupan kelak diakhirat. 

Kini, mari kita biasakan untuk melaksanakan shalat duha disaat bekerja, dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Maksudnya, pekerjaan oke dan shalat dhuhanya pun oke. (penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua smsi sumbar)