KARAKTER IBU AGAR BAHAGIA
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 07 November 2019 10:51:05 WIB
KARAKTER IBU AGAR BAHAGIA
Anda perempuan? Dan sudah menikah kemudian memiliki anak? Berarti sudah layak mendapat sebutan seorang ibu. Ada sangat banyak jenis ibu. Ada ibu yang menderita, ada ibu yang ‘gitu-gitu aja’, dan ada ibu yang bahagia. Anda ingin menjadi ibu yang seperti apa? Jika ingin bahagia menjadi ibu ? Ada karakter tertentu yang hendaknya dibina dalam diri seorang ibu agar bahagia, yakni:
1. Miliki Kedekatan kepada Allah
Kedekatan kepada Allah adalah hal mutlak untuk menghadirkan kebahagiaan hakiki. Bahagia yang bercorak materi hanyalah semu dan sementara. Adapun kebahagiaan ruhani yang muncul karena kedekatan kepada Allah, akan bersifat hakiki dan abadi. Maka miliki aktivitas untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, dengan berbagai jenis ibadah yang wajib maupun sunnah. Rutinkan diri dengan amal harian yang makin mendekatkan diri dengan Allah seperti dzikir, doa, puasa, tilawah, dan lain sebagainya.
2. Cintai Peran Anda Sebagai Ibu
Apakah menjadi ibu terasa sebagai beban bagi anda? Atau bahkan terasa sebagai hukuman? Jika demikian persepsi anda, pasti anda tidak akan bahagia menjadi ibu. Anda hanya akan menjadi ibu yang menderita, atau menjadi ibu yang gitu-gitu aja. Cintai peran sebagai ibu, niscaya anda selalu bahagia.
Untuk mencintai peran sebagai ibu, salah satu caranya anda harus mengerti peran penting seorang ibu dalam kehidupan manusia. Coba bayangkan, bagaimana jadinya jika semua ibu menolak hamil dan melahirkan? Sungguh, ibu adalah pelahir pemimpin peradaban. Semua ulama, semua pemimpin dunia, lahir dari seorang ibu. Tak akan ada kehidupan, tanpa ibu. Anda pasti berbangga menjadi ibu jika mengerti peran penting ini.
3. Selalu Bersyukur
Lihatlah dunia ini dengan pikiran positif. Perhatikan sekitar anda, tidak semua perempuan mendapatkan anugerah menjadi seorang ibu. Banyak perempuan bahkan tidak diberi anak yang lahir dari rahimnya. Bersyukurlah bahwa Allah memberikan kepercayaan kepada anda untuk menjadi ibu. Jika anda selalu bersyukur, tentu anda akan bahagia.
Sebaliknya, jika anda selalu mengeluh dengan kondisi diri anda, niscaya anda akan menderita. Tidak akan bahagia. Jika anda melihat dari sisi negatif, anda akan mengkesali peran sebagai ibu yang dianggap penuh kerepotan. Buang pikiran negatif itu, karena hanya akan menjadi beban.
4. Miliki Prioritas Kehidupan
Sangat banyak kewajiban yang harus anda lakukan, sementara waktu anda sangat terbatas. Anda pasti memiliki sangat banyak rencana dan keinginan. Maka miliki prioritas, hal apa yang harus anda utamakan. Pandai-pandailah mengatur waktu dan sumber daya, agar semua hal bisa terlaksana dengan baik, dimulai dari hal yang prioritas. Tanpa prioritas, akan sangat banyak pemubadziran waktu maupun potensi.
Ada sangat banyak hal penting harus anda lakukan, untuk diri sendiri, untuk suami, untuk anak, untuk keluarga besar, untuk sahabat, untuk masyarakat, bangsa dan negara. Maka susunlah prioritas kebutuhan, prioritas kegiatan, prioritas keinginan. Semua harus anda berikan bobot nilai agar lebih tepat dalam menyusun prioritas.
5. Sediakan Waktu dan Biaya untuk Pengembangan Diri
Ibu harus hebat, smart, hangat, kuat dan bersahabat. Sangat banyak hal perlu anda mengerti, sangat banyak hal perlu anda miliki untuk bekal mendidik anak-anak. Maka anda harus menyediakan waktu untuk pengembangan diri. Belajar, membaca buku, mengikuti kajian keilmuan, seminar, diskusi, dan lain sebagainya. Ini semua adalah aktivitas yang membahagiakan dan mencerdaskan.
Jika anda selalu bersemangat mengembangkan diri, hal ini akan menjadi motivasi bagi anak-anak anda untuk selalu belajar dan menjadi lebih baik lagi. Jangan menjadi ibu yang malas, tidak bergairah dalam menjalani kehidupan. Karena hal ini akan menjadi contoh buruk bagi anak-anak anda.
6. Miliki Pola Hidup Sehat
Hidup harus seimbang, maka biasakan pola hidup sehat secara ruhani maupun jasmani. Secara ruhani, perbanyak belajar dan menghadiri majelis ilmu, basahi ruhaniyah dengan ibadah dan mengunjungi majelis dzikir. Secara jasmani, perhatikan pola hidup sehat seperti makan yang sehat bergizi, cukup istirahat, juga harus menyempatkan diri untuk olahraga secara teratur. Selain itu, hindari berbagai kebiasaan yang merusak kesehatan, seperti merokok, minuman keras, obat terlarang, dan lain sebagainya.
Pola hidup yang tidak sehat, akan cenderung mendatangkan persoalan kesehatan dan juga persoalan kejiwaan. Sebagai ibu, anda harus memberi contoh pola hidup yang sehat dan seimbang kepada anak-anak anda. Jangan sampai memberikan contoh pola hidup yang salah dan buruk.
7. Miliki Minat atau Hobi untuk Dikembangkan
Ada sangat banyak minat, bakat dan hobi yang bisa ditekuni dan dikembangkan. Menekuni suatu hobi akan sangat mengasyikkan dan membahagiakan. Ini adalah salah satu cara menghilangkan stres dan beban permasalahan. Hidup menjadi segar dan berwarna-warni jika anda memiliki minat atau hobi yang anda tekuni dan anda kembangkan secara produktif.
Jika anda hobi bertaman anggrek, ini bisa menjadi keasyikan yang menghasilkan produktivitas nyata. Jika anda minat menulis, maka anda bisa mengembangkan menjadi aktivitas yang produktif. Kembangkan minat dan hobi yang produktif, sehingga hidup anda lebih berwarna dan lebih bermakna.
8. Miliki Komunitas yang Positif
Milikilah komunitas yang positif, yang akan menjaga nilai-nilai kebaikan diri anda. Seseorang selalu dipengaruhi oleh teman dekatnya, maka sangat penting memilih teman salih salihah. Jangan salah memilih teman pergaulan, karena mereka bisa menyeret ke dalam keburukan. Jika berkomunitas dengan pecinta Qur;an, kita akan terpengaruh dan terbawa dalam suasana cinta Al Qur’an. Jika kita berkomunitas dengan tukang maksiat, maka kita pun bisa terpengaruh ikut-ikutan maksiat.
Maka jangan sampai terlibat dalam komunitas yang membawa kepada keburukan dan kejahatan. Setiap orang akan selalu terpengaruh oleh agama temannya, sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Saw, “al mar’u ma’a dini khalilihi”, seseorang berada pada agama temannya.
Demikianlah delapan karakter menjadi ibu bahagia, semoga anda semua bisa menjalankannya. In syaa Allah anda akan menjadi ibu bahagia, bukan ibu yang gitu-gitu aja, bukan pula ibu yang menderita.Semoga bermanfaat.