PELAKU UMKM TERKENDALA BAHASA
UMKM () 06 November 2014 07:25:43 WIB
Singgalang - Oktober 2014. Sejumlah pelaku Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) di Sumbar masih terkendala bahasa, dalam menghadapi pasar bebas Asean. Sementara di lain pihak, seperti Thailand justru sudah melatih pelaku UMKM-nya berbahasa Indonesia. " Kekurangan kita adalah pada bahasa, pelaku UMKM kita memang tidak banyak yang menguasai bahasa Internasional. Untuk itu, kita tetap berupaya mendorong mereka untuk memahami bahasa asing,' sebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Achmad Charisma. Ia mengaku, tantangan itu cukup berat. Sebab, untuk pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak dapat dilakukan dengan cepat. Butuh proses dan waktu. " Ini masalah kita sekarang, untuk kualitas produk produk kita sudah upayakan membenahi dari dulu, sekarang sudah banyak perubahanya,' tambahnya.
Menurutnya, secara keseluruhan Sumbar siap menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), hanya saja keterbatasan penguasaan bahasa oleh pelaku usaha akan menjadi batu sandungan dalam bertransaksi nantinya. "Kita dengar informasi, Thailand telah menyiapkan 1.000 orang pelaku usaha yang bisa berbahasa Indonesia yang nantinya akan bersaing dalam MEA. Kita masih tertinggal dalam hal ini,' paparnya.
Ditambahkannya, ini merupakan sesuatu hal yang cukup serius, disebabkan komunikasi adalah sesuatu kunci penting dalam MEA 2015 nanti. "Kalau kita tidak paham bahasa yang mereka gunakan bisa-bisa kita tertipu dalam melaksanakan transaksi. Kita berharap dari mereka minimal paham satu bahasa asing. Bahasa Inggris mungkin,' ujarnya.
Disamping itu, untuk kesiapan lainnya Sumbar sudah menyatakan siap menghadapi MEA 2015. Karena selama ini berbagai pelatihan dan pembinaan terus dilakukan. Terutama UMKM binaan Diskop dan UMKM Sumbar. Selain itu juga ada sejumlah binaan BUMN. Kita sudah gencar melakukan sosialisasi kepada UMKM dalam menyongsong MEA 2015 nanti, dengan pelatihan, seminar dan ikut ambil bagian dalam ajang pameran produk, nasional maupun internasional,' paparnya.