Internet dan Video

Internet dan Video

Artikel () 30 September 2019 22:04:14 WIB


Perkembangan teknologi informasi sungguh sangat cepat sekali. Sehingga banyak orang yang ketinggalan perkembangan atau kemajuan teknologi informasi. Internet sebagai sebuah produk teknologi informasi telah mendukung kemajuan suatu masyarakat atau bangsa. Kecepatan internet juga semakin bertambah dari waktu ke waktu. Semakin cepat internet, maka semakin banyak perkembangan yang bisa dirasakan dan dilakukan oleh manusia. 

Jika kita melihat ke belakang, perkembangan internet awalnya didukung oleh ketersediaan komputer. Sehingga pada masanya, warnet menjadi salah satu tempat yang sangat ramai dikunjungi orang. Ketika warnet menjadi tempat orang berinternet, karena ada juga yang tidak sanggup beli computer pribadi (PC) atau computer jinjing (laptop), maka pada waktu itu ponsel digunakan untuk menelpon dan pesan singkat (SMS, short message service). 

Tetapi masa itu telah lewat, ketika ponsel pintar semakin banyak muncul dan harganya pun ada yang tergolong murah. Selain itu, kecepatan internet semakin kencang, dan harga paket data internet juga tergolong murah. Warnet pun semakin ditinggalkan. Karena orang semakin fokus kepada ponsel pintarnya masing-masing.  

Penggunaan ponsel pintar pun kini lebih banyak untuk internet. Sedangkan telepon dan pesan singkat semakin berkurang, bukan berarti tidak ada sama sekali. Dari sekian banyak pemanfaatan internet di ponsel pintar, porsi terbesar adalah untuk menonton video di ponsel android. Aplikasi gratis yang digunakan untuk menonton video di ponsel android adalah You Tube.  

Harian Bisnis Indonesia edisi 30 September 2019  di salah satu halamannya menulis berita yang berjudul, “Video Makin Dominan di Jaringan Seluler”. Kemudian di bawahnya ditulis, “Operator seluler berupaya memperbaiki jaringan dan menyediakan beragam paket khusus untuk mengambil keuntungan dari dominasi konten video di dalam lalu lintas data di jaringan.” 

Di sebuah operator seluler, lalu lintas data penggunaan video per Agustus 2019 adalah sebesar 60%. Sedangkan di operator seluler lainnya mencapai 68%. Sementara di operator seluler lainnya, lalu lintas data untuk video disebut sebagai yang terbesar tanpa menyebut persentasenya. Kemudian di operator lain, lalu lintas data untuk video mencapai 50%. 

You Tube merupakan aplikasi yang sering digunakan untuk menonton video, dibanding aplikasi lain seperti Hooq, Netflix, Viu, dan lainnya. Karena You Tube merupakan aplikasi gratis dan konten videonya sangat banyak. Tak heran pula, youtuber dari Indonesia banyak bermunculan dan memiliki pelanggan/subscriber yang cukup banyak. Bahkan ada yang mencapai jutaan. 

Berdasarkan survei APJII dengan judul Penetrasi dan Profil  Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018, You Tube adalah aplikasi di urutan ketiga yang banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. 

Di aplikasi seperti Facebook, saat ini semakin banyak pula konten video. Karena lebih bisa dirasakan apa yang sedang terjadi dibanding foto. 

Melihat hal demikian, sesungguhnya ini merupakan peluang bagi pelaku usaha yang terkait pariwisata untuk membuat konten video dalam rangka promosi usahanya agar bisa dikenal banyak orang. Seperti kuliner, jasa transportasi, penginapan, serta usaha lainnya. Dengan membuat konten video yang menarik, telah membuat sebuah pemasaran yang berbiaya murah. Apalagi jika bisa viral. 

Selain itu, bagi pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pegawai, banyak yang bisa didapatkan dari konten video di aplikasi gratis. Seperti tutorial, dekorasi interior, arsitektur rumah, otomotif, dan lainnya. 

Semoga perkembangan video yang semakin pesat melalui penggunaan data di ponsel pintar berkontribusi positif kepada pembangunan di Indonesia. Terutama dalam hal pendidikan dan kecerdasan. Jangan sampai justru sebaliknya. Sehingga kita mengalami kemunduran dalam pemanfaatan internet, khususnya konten video dalam membangun peradaban. (efs) 

Referensi: Bisnis Indonesia, 30 September 2019  

ilustrasi: freefoto dotcom