Mendagri : Revolusi Mental Untuk Arah Bangsa Yang Lebih Baik
Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 23 September 2019 10:49:10 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa perubahan karakter dan mental bertujuan untuk menuju arah bangsa yang lebih baik. Hal ini disampaikannya saat membuka Pekan Kerja Nyata (PKN) Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2019, di area kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru, Kalsel, Kamis (19/09).
"Lima tahun perjalanan revolusi mental dan tiga tahun Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan prestasi bersama sebagai sebuah bangsa," kata Tjahjo dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa perubahan tersebut dilakukan oleh pemerintah bersama rakyat melalui integritas, etos kerja dan gotong royong. Perubahan perubahan tersebut bertujuan agar bangsa berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian. Hal ini merupakan tanggung jawab dan tugas bersama pemerintah dan semua elemen bangsa.
Menurut Tjahjo, pemerintah telah menegakkan kedaulatan di berbagai bidang. Mulai dari perairan dan laut Indonesia, batas-batas wilayah negara, pengelolaan kekayaan alam dan tambang, perlindungan hukum bagi warga negara Indonesia di luar negeri, dan penegakan hukum bagi warga negara asing dan kapal-kapal asing.
"Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu, memberikan kontribusi dalam percepatan revolusi mental bagi pemerintah dan rakyat," ujar Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, pemerintah yang melayani tercermin dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif, efisien dan profesional. Di sisi lain, Tjahjo menuturkan, adanya pertumbuhan kewirausahaan, ekonomi kreatif, dan industri rumah tangga menjadi lebih baik merupakan hasil atas terwujudnya perilaku masyarakat Indonesia yang mandiri.
Tjahjo pun menyatakan, Gerakan Indonesia Bersatu telah meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019. Selain itu, lanjut Tjahjo, kesadaran bersatu sebagai sebuah bangsa dengan keragaman agama dan suku bangsa, semakin menguat di tengah globalisasi dunia. "Ini merupakan hal membanggakan," demikian Tjahjo.
PKN Revmen 2019 ini turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Syafruddin, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Nyoman Shuida, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Hadi Prabowo, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Suhajar Diantoro, termasuk pejabat eselon I dan II Kemendagri lainnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, dan pejabat pejabat dari provinsi lain.
Kegiatan inti PKN Revmen 2019 digelar dari tanggal 19 hingga 21 September 2019 berupa pagelaran seni budaya dan pameran, acara rembuk nasional, karnaval budaya dan rangkaian acara penutupan.
Berita Terkait Lainnya :
- Gubernur Minta Kemendagri Realistis Pencoretan Dana Hibah Bansos
- Mendagri Berharap Laporan Keuangan Daerah Tahun Ini Lebih Baik
- Tingkatkan Konsumsi Buah Untuk Ketahanan Pangan
- Peluncuran Gerakan Nasional Revolusi Mental Menko PMK : Manfaatkanlah Bantuan Itu, Saya Datang Lagi
- Mendagri Perintahkan Pemda Pantau Harga Pangan