Gubernur Sumbar Ajak Umat Islam Untuk Terus Baca Al-Qur’an
Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 23 Mei 2019 10:03:23 WIB
Padang, InfoPublik - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri peringatan Nuzulul Quran, yang diselenggarakan di Masjid Raya Sumbar, Selasa (21/5/2019).
Irwan Prayitno tampak hadir lebih awal datang di Masjid Raya dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana panjang abu-abu dengan dilengkapi peci, dan melekatkan kain sarung di lehernya (khas Minang).
Malam ini bertepatan dengan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan tidak akan lama lagi, karena kita sudah memasuki 10 malam terakhir Ramadan. Sebagai sebuah malam istimewa, Umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah.
Hal ini disampaikan oleh Irwan Prayitno dan sekaligus mengajak masyarakat selalu membaca Al-qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena Al-qur’an adalah sebagai panutan dan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Di dalam Kitab Suci ini, kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran jika mempelajarinya, bagi kita yang ingin mempersiapkan diri menghadap Allah SWT..
”Mari jadikan bacaan ayat suci Al-qur’an sebagai benteng menghindari dari perbuatan keji dan mungkar, sebab itu, perlu dibiasakan membaca Al-quran satu halaman setidaknya dalam satu hari,” ajak Irwan.
Dia mengimbau agar masyarakat membiasakan diri membaca alquran setiap hari 1 juzs selama bulan ramadan, maka selesai ramadhan kita akan khatam Al-qur’an, selain akan mendapatkan pahala yang berlimpat ganda.
Selanjutnya peringatan peristiwa turunnya Al-qur’an ini menghadirkan penceramah dari Guru Besar Universitas Andalas Padang Prof. Dr. H. Yaswirman, MA yang berjudul “Pahala Membaca Al-quran”.
“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya,” (HR. At-Tirmidzi).
Malam Nuzulul Quran 2019 yang jatuh pada malam 17 Ramadan, dimana Kitab Suci Umat Islam (Al-qur’an) diturunkan secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Kemudian secara berangsur di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW disepanjang kehidupannya atau dalam waktu kurang lebih selama 23 tahun.
Surat Al-qur’an pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad adalah Surat Al-Alaq sebanyak 5 ayat.
Lanjut Prof. Yaswirman menjelaskan, setelah diturunkan secara lengkap (keseluruhan) dari Lauh Mahfudz ke langit Dunia (Baitul-Izzah), Al-Qur’an turun secara berangsuran selama 23 tahun (ini menurut pendapat yang kuat); 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah. Dan turunnya Al-Qur’an secara berangsuran.
“Itulah keistimewaan Al-qur’an, bahwa kitab suci umat Nabi Muhammad ini turun secara berangsuran dan berbeda dengan kitab-kitab samawi lainnya yang diturunkan secara sekaligus, yaitu Injil, Taurat dan Zabur, tanpa ada angsurannya,” jelasnya.
Malam Nuzulul Quran menjadi momentum berharga yang terjadi pada bulan Ramadan, selain mejadi malam yang dimuliakan, karena Allah memberikan penuh berkah pada malam Nuzulul Quran. (humas-SB)