DKP TAMPILKAN TEKNOLOGI BUMINA DAN YUMINA

Berita Utama NONONG HANUGRAH, A.Md(Dinas Kelautan dan Perikanan) 31 Oktober 2013 07:18:32 WIB


DKP TAMPILKAN TEKNOLOGI BUMINA DAN YUMINA

Dins Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, turut serta dalam menyukseskan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang di hadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibu Negara Ani Yudhoyono serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Julid II di By-Pass Padang, Kamis ini.

Pada peringatan HPS 2013 DKP Sumbar menggelar sejumlah kegiatan, seperti menampilkan pameran hasil pengolahan ikan UMKM se Sumbar, yang layak dan aman dikonsumsi.

“Produk layak dan aman dikonsumsi itu cirri-cirinya segar dan bebas dari bahan pengawet,” terang kepala dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir. Yosmeri, Rabu.

Untuk mendorong masyarakat gemar mengkonsumsi ikan, katanya, DKP Sumbar pada peringatan HPS ini menggelar lomba melukis gambar ikan tingkat SD se Kota Padang, kemudian lomba nyanyi dan cipta lagu yang bertemakan tentang ikan, lomba jingle gemar ikan, kuis tentang cara mengolah ikan yang baik, sehingga menjadi berbagai menu layak konsumsi.

Pada tahun 2015 mendatang akan dimulai perdagangan komoditi antar Asia Tenggara, karena itu pengusaha di Sumatera Barat mesti meningkatkan kualitas produknya. Seperti mutu, packing, harga serta kualitas produk sehingga UMKM Sumbar tidak kalah saing dengan pedagang luar negeri yang masuk ke Indonesia,” kata Ir. Yosmeri lagi.

Pada HPS tahun 2013, lanjutnya DKP juga memamerkan Gelar Teknologi baru, seperti budidaya dengan system Akuaponik, yang memadukan antara tanaman buah dan ikan (Bumina). Lalu budidaya menggunakan sistem Akuaponik antara sayuran dan ikan (Yumina).

“Di Stand kami nantinya masyarakat bisa melihat langsung proses Bumina dan Yumina. Mayarakat juga bisa bertanya tentang cara penggunaan dua teknologi baru ini, sebut Ir. Yosmeri.

Gelar Teknologi bidang Kelautan dan Perikanan dilaksanakan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Nanti ditampilkan perkembangan teknologi di bidang Kelautan dan Perikanan.

Seperti pondok teknologi penangkapan ikan. Yang menampilkan teknologi dan sarana penangkapan ikan seperti beberapa jenis kapal penangkapan ikan dan alat tangkap ikan serta rumah ikan, peta perkiraan daerah penangkapan ikan.

Kemudian, pondok pengolahan hasil ikan. Di pondok tersebut akan dilakukan demo memasak ikan antara lain, demo pembuatan abon tuna, bakso ikan dan sala lauak.

Jadi di pondok pengolahan hasil ikan nantinya, masyarakat khususnya ibu-ibu, bisa melihat cara dan pengolahan makanan berbahan dasar ikan,” Terang Ir. Yosmeri.

Kemudian terdapat pondok aquarium, yang terdiri dari beberapa komoditas ikan tawar, mulai ikan hias botia. Rainbon, nila srikandi, lele, patin pasopati dan rumput laut. Keseluruhannya merupakan komoditas unggulan hasil inovasi teknologi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

Pondok Informasi

Selain menampilkan stand yang menginformasikan perkembangan teknologi bidang perikanan yang ada di Sumatera Barat, DKP Sumbar juga menyediakan tempat berbagai informasi yang terkait dengan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang terdiri dari Leafleat, booklet, poster, banner dan beberapa maket teknologi lainnya seperti Rumah Ikan “Tempat Perlindungan Ikan dalam Rangka Pemulihan Stok Sumberdaya”.

Pembuatan Tempat Perlindungan Ikan adalah bantuan teknis berskala kecil untuk memperkaya habitat yang dimaksudkan bagi pengembangan wilayah tangkap perikanan.

Di Stand DKP, juga dipamerankan sejumlah bahan berbahaya seperti antilin, atau test kit untuk mendeteksi cepat adanya formalin pada ikan dan makanan. Lalu antirax, untuk medeteksi cepat adanya borak padda produk pangan.

“Dengan dating ke stand kami masyarakat akan tahu tentang cara mengetahui ikan yang diawetkan dengan bahan berbahaya bagi kesehatan,” terang Ir. Yosmeri.

Dirinya mengajak masyarakat untuk medatangi stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang berada tepat di belakang gedung TVRI Sumbar.