Wagub Sumbar: Investasi Untuk Kemajuan Daerah
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 November 2018 10:46:04 WIB
Padang, InfoPublik - Mari kita amankan investasi di Sumatera Barat dan itu tugas pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan daerah yang lebih baik. Sosialisasi kegiatan investasi itu perlu, jangan sampai provokator menghasut masyarakat dalam pikiran yang salah. Sehingga terpicu emosi demo masyarakat yang membuat investor enggan berinvestasi di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatra Barat, Drs. H Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Mekanisme Penegak Hukum Lingkungan Hidup mengenai Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat di Fave Hotel Padang, Sabtu (24/11/2018). Lebih lanjut Nasrul Abit menjelaskan, saat ini Pemprov Sumbar terus mencari peluang investasi dibeberapa negara dalam rangka percepatan pembangunan daerah.
Jangan pada saat rekomendasi sudah keluar, masyarakat protes dibiarkan saja, kita aparat pemerintah mesti mengamankan kebijakan ini dengan baik. Setiap kebijakan rekomendasi investasi yang dikeluarkan sudah melalui kajian dan izin berbagai pihak terkait.
Jikapun ada hal-hal yang tidak mungkin, mesti dari awal aparatur berani katakan tidak, berjelas-jelas dalam pemikiran yang kongkrit, sehingga semua menjadi tidak terlanjur dalam bentuk kebijakan.
"Seperti di Pasaman Barat, bupatinya langsung turun mengamankan investasi teluk Tapang, sehingga kegiatan investor tetap jalan memajukan pembangunan di Pasaman Barat," ungkap Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga menyampaikan, walaupun kondisi banjir bandang dan beberapa daerah terjadi longsor, hutan Sumatera Barat masih hijau dan dikategorikan memiliki hutan yang masih baik, dibandingkan kondisi hutan daerah provinsi tetangganya.
"Ini tentu akan terus kita jaga bersama, dengan lingkungan hutan yang baik akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya, sumber air yang bersih, lingkungan yang asri, udara yang bersih dan berkembangnya mahluk-mahluk kehidupan lainnya dilingkungan hutan dan sungai-sungai yang ada," jelasnya.
Untuk meningkatkan lingkungan yang bersih dan aman tentu kerjasama, dukungan, komitmen serta kesepakatan semua pihak menjadi sesuatu yang penting. Kepada Polisi hutan, Polri dan TNI bersama tokoh-tokoh serta masyarakat diharapakan dapat selalu menjaga lingkungan di Sumatera Barat.
"Mari kita jaga lingkungan hidup yang baik, aman, nyaman dan asri. Kepada semua pihak, termasuk Polri, TNI dan masyarakat diharapkan partisipasinya dalam menjaga sehingga hutan dan lingkungan asri dapat dilestarikan," ajaknya.
Dalam peningkatan lingkungan yang nyaman tentu dilakukan perbaikan-perbaikan bagi lingkungan yang telah rusak, supaya adanya daya tarik bagi para wisatawan ataupun investor bagi Sumatra Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Sumbar, Siti Aisyah disela-sela kegiatan menyampaikan sosialisasi mekanisme penegak hukum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman institusi lingkungan hidup di Provinsi Sumatra Barat dengan stakeholders terkait lainnya dalam penegak hukum lingkungan.
Bedasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, menteri/gubenur/bupati/walikota wajib melakukan pengawasan terhadap usaha atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan.
Terhadap ketidaktaatan pemilik usaha atau kegiatan dalam melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup dan persyaratan dalam izin dapat diterapkan mekanisme sanksi administrasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Ir. Siti Aisyah, M.Si, Perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jasmin Ragil Utomo selaku Direktur Penyelesaian Sangketa Lingkungan Hidup dan Antonius Sardjanto Setyo Nugroho mewakili Direktur Penegak Hukum Pidana.