Empat Pilar Kebangsaan Penopang Kokohnya Integrasi NKRI

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 30 Oktober 2018 13:55:27 WIB


 

Senin (29/10), bertempat di gedung wanita Rohana Kudus, Padang, berlangsung sosialisasi empat pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR – RI) dengan tema ‘Indonesia Damai Tanpa Konflik’. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penerapan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Acara ini dihadiri oleh Bapak Asli Chaidir yang mewakili Ketua MPR RI, Ketua Karang Taruna Provinsi Sumbar (Mahdianur),  Kasi Rem 032 Wirabraja (Kol. Inf. Antonius Totok Chrishardjoko), Direktur Binmas Polda Sumbar (Kombespol Nasrun Fahmi) yang mewakili Kapolda Sumbar, dan Letkol Laut Dody, SH dari Lantamal II Teluk Bayur.

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar, Nazwir, SH, M.Hum yang mewakili Gubernur Sumatera Barat. Dalam sambutan yang dibacakannya, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar mengucapkan selamat datang kepada Ketua MPR RI yang diwakili oleh Bapak Asli Chaidir, dan beliau berharap kegiatan ini akan memberikan dampak positif untuk mewujudkan Indonesia yang damai tanpa konflik. Senada dengan hal tersebut, Ketua Karang Taruna Sumbar menghimbau agar pemuda pemudi jangan memberikan informasi yang tidak efektif atau menyebarkan berita bohong/hoax, yang dapat menjadi boomerang di kemudian hari.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan program dari MPR RI yang merupakan pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, agar terwujud kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyaknya potensi negtaif dari kemajemukan bangsa mesti dikelola dengan baik agar tak berujung pada konflik dan perpecahan. Potensi integrasi bangsa juga perlu diperkuat dengan menonjolkan budaya gotong royong, mendorong kerukunan umat beragama, suku, daerah dan partai politik.

Apabila Pancasila dilaksanakan, maka akan terwujud implementasi UUD 1945 sehingga terbentuk NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Untuk menghadapi potensi disintegrasi bangsa, keempat pilar tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Faktor pendidikan juga perlu mendapat fokus yang baik, agar rakyat semakin pintar dan sejahtera.

Sosialisasi empat pilar di Padang ini diikuti oleh sekitar 300 orang peserta yang terdiri dari TAGANA Kota Padang, mahasiswa, BMPAN Padang, KNPI Padang, IPSM Prov. Sumbar, PPM Kota Padang, PSM Sumbar dan Pemuda Pancasila.