Tingkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Mengelola Sampah
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 07 April 2018 22:41:22 WIB
TP PKK Provinsi Sumatera Barat selalu berinovasi dalam mengembangkan program-programnya, menindaklanjuti kegiatan Inovasi Wanita Peduli Sampah yang telah dilaksanakan sebelumnya di Kabupaten Tanah Datar, PKK Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan 20 perusahaan dimana masing-masing perusahaan memberikan satu unit sarana prasarana pengelolaan sampah pada PKK Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dan dilanjutkan dengan study banding ke Bank Sampah Mutiara Indah di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kota Bukittinggi. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Sekda Kota Bukittinggi, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, serta beberapa OPD terkait di Hall Kantor Walikota Bukittinggi, Kamis (5/4). Saat memberikan sambutan, Ketua TP PKK Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno menyampaikan bahwa sampah merupakan persoalan serius karena banyak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan juga kerusakan lingkungan. Kerusakan pada lingkungan terjadi karena pengelolaan sampah masih belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan, untuk itu, setiap keluarga harus bertanggung jawab atas sampah rumah tangga masing-masing. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengelola sampah serta upaya menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. "Saya mengajak para kader mencegah menggunungnya sampah karena bumi kita ini sudah darurat sampah, gunakan segala sesuatu yang berbau kertas, hindari penggunaan plastik untuk wadah tempat makan ataupun minum," pinta Nevi. Pengelolaan sampah diatur dalam Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 yang menjelaskan strategi pelaksanaan tata kelola sampah, proses pengolahan akhir, pengawasan hingga sistem tanggap darurat. "Kami berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat melakukan pembinaan anggota PKK dan kelompok Dasawismanya di daerah masing-masing. Wanita harus memiliki edukasi dan pembelajaran tentang pentingnya mengelola sampah rumah tangga dan memberikan edukasi kepada anak-anak mereka," harapnya. Program wanita peduli sampah ini akan berlanjut hingga tiga tahun kedepan selanjutnya akan di tuangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama antara PKK, perusahaan/swasta dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sehingga dapat terarah dengan baik.