PKK SUMBAR MELAKSANAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA

PKK SUMBAR MELAKSANAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 26 September 2018 18:05:01 WIB


PKK SUMBAR MELAKSANAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA

Pada Hari Sabtu, tanggal 23 September 2018 , Ketua Tim  Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, Hj.Nevi Irwan Prayitno, membuka secara resmi Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Bidang  Fashion (Menjahit), di Aula Kantor PKK Provinsi Sumatera Barat, Jl.Rasuna Said No.76.Padang. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan rutin dilaksanakan setiap tahun, dimana pesertanya sebanyak 25 (dua puluh lima orang), merupakan ibu rumah tangga dengan batas umur 40 Tahun ataupun remaja putri yang tamat SMA yang memiliki minat bakat untuk menjahit.

Ibu Nevi dalam arahannya berpesan agar semua peserta dapat mengikuti serta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga setelah dilatih selama sebulan (lebih kurang 200 jam), semua peserta mampu menjahit bajunya sendiri, baju anggota keluarganya serta bisa pula menjadi modal usaha menerima jahitan.

Meskipun saat ini bisnis jasa menjahit (taylor) kurang menggembirakan karena persaingan dengan industri konveksi yang membuat baju secara besar-besaran, namun menjalankan Wirausaha Menjahit masih memiliki peluang bagus dan ternyata banyak peminatnya. Hal ini terkait terkait dengan kebutuhan tenaga kerja untuk industri konveksi yang bergerak dalam pembuatan baju untuk melayani berbagai pesanan baju seragam; misalnya : baju seragam sekolah, baju seragam karyawan, baju seragam militer, baju seragam polisi, baju seragam olahraga, dan baju seragam lainnya. Secara umum industri konveksi mencari tenaga kerja yang terampil, berpengalaman, dan bersertifikat. Kondisi ini mendorong para pencari kerja dibidang industri konveksi terutama wanita meluangkan waktu dan biaya untuk mengikuti kursus menjahit.

Pembuatan baju di industri konveksi sudah menggunakan mesin canggih dan beberapa menggunakan sistem otomasi, namun ternyata tetap masih mebutuhkan tenaga kerja terampil dibidang menjahit untuk menjalankan mesin mesin tersebut. Selain itu dibeberapa daerah binis jasa menjahit (taylor) masih memilki pasar, masih ada masyarakat yang membutuhkan jasa tukang jahit; misalnya : untuk membuat baju untuk acara acara khusus seperti pernikahan, wisuda, juga untuk perbaikan baju, mengecilkan ukuran, memasang kancing, memasang atribut, dll. Bahkan beberapa factory oulet dan butik juga membutuhkan tukang jahit terampil untuk memenuhi permintaan pelanggan dalam hal menyesuaikan baju yang dibelinya.

Dengan memilki pengalaman dan pengetahuan tentang jahit menjahit atau kita pernah mengikuti kursus menjahit sampai lulus dan bersertifikat, maka kita sudah bisa menjalankan Wirausaha Menjahit dan keadaan akan lebih baik apabila ditambah dengan pengetahuan tentang proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan termasuk tentang kompetensi dan standard kompetensi. Kondisi seperti ini akan memberikan motivasi kepada peserta PKW untuk belajar dan praktek dengan lebih serius dan lebih keras lagi untuk menghasilkan produk yang layak dijual.

Saat pembukaan PKW ini juga diberikan bahan-bahan peralatan untuk pelatihan menjahit kepada semua peserta berupa rol khusus membuat pola baju, pensil membuat pola baju, kertas kacang untuk pola baju,serta bahan baju.