KISAH SELEMBAR BULU MATA
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 19 September 2018 17:11:57 WIB
"KISAH SELEMBAR BULU MATA"
Diceritakan pada Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersikeras membantah.
"Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat.
Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian.
Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu,"ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yang memandangi."
Disusul oleh telinga, "Saya yg mendengarkan."
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."
Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap."
Tangan meneruskan, "Saya yang meraba."
Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan."
"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.
Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dimasukan ke dalam neraka jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, tiba-tiba terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."
"Silakan" kata malaikat.
"Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah Nabi-Nya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan"
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan diantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
"Lihatlah, Hamba ALLAH ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata."
"Robbana Zholamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin"
"Ya Rabb,Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami termasuk orang-orang yg merugi." (QS. al-A'raf : 23).
Semoga berhikmah, untuk pembelajaran bagi kita senantiasa bertaubat, sehingga kelak terbebas dari siksa Neraka dan dimudahkan jalan menuju Syurga-Nya. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.