Lomba Sampan Tradisional, Ajang Mempertahankan Tradisi Mentawai

Lomba Sampan Tradisional, Ajang Mempertahankan Tradisi Mentawai

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 14 Agustus 2018 13:00:35 WIB


Mentawai (sasaraina) - Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT RI ke-73, Pemkab Kepulauan Mentawai melalui Dinas Perhubungan gelar Lomba selaju sampan tradisional Mentawai.

Lomba yang digelar di pelabuhan Tuapejat diikuti penuh antusias oleh 31 tim peserta yang terdiri dari 16 tim peserta Putra dan 15 tim peserta Putri.

Sekretaris Dinas Perhubungan Mentawai Akas Sikatsila mengatakan, selain memeriahkan HUT RI ke-73, lomba tersebut juga merupakan perhelatan kebudayaan unggulan Bumi Sikerei.

Selain itu, perhelatan ini juga menjadi ajang mempertahankan tradisi dan promosi potensi pariwisata yang dimiliki Mentawai.

"Selain memeriahkan HUT RI ke-73, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempertahankan tradisi dan juga sebagai ajang promosi pariwisata kita, karena sampan anak dalam bahasa Mentawai merupakan alat transportasi kita" katanya saat dimintai keterangan sebelum membuka lomba Selasa, (14/8/2018).

Akas menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ivent besar dan merupakan ajang mencari atlet berbakat yang akan mewakili Mentawai ke ajang lebih tinggi.

Lebih lanjut ia menuturkan, kegiatan ini juga harus menjadi motivasi serta semangat semua unsur dalam membangun dan mengembangkan dunia kepariwisataan Mentawai agar makin maju dan profesional serta mampu menjadikan pariwisata yang dapat mengangkat nama Mentawai pada kancah nasional, regional bahkan mancanegara.

Lanjutnya, kegiatan lomba seperti ini harus ditingkatkan dan dikembangkan, baik misi, substansi maupun dampak bagi perkembangan seni, budaya dan pariwisata Mentawai . oleh karena itu sejalan dengan keinginan pemerintah daerah memberikan peran yang lebih besar dan nyata kepada kalangan dunia usaha kepariwisataan.

Himbaunya, dalam penggunaan kayu sebagai bahan dasar pembuatan sampan tradisional yang menjadi alat transportasi khas Mentawai, harus dibatasi dan bisa diambil sesuai kebutuhan.

Terkait dengan beberapa hal tersebut, maka kegiatan kali ini masih relevan dengan tuntutan dan tantangan era modern sekarang ini. di samping sebagai ajang berkompetisi, kegiatan ini juga mempunyai makna pelestarian nilai-nilai dan pembinaan terhadap aset dan potensi seni dan budaya Mentawai yang sangat tinggi nilainya.