BPBD BUKITTINGGI GELAR LATIHAN GABUNGAN TANGGAP DARURAT BENCANA
Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 23 April 2018 15:35:48 WIB
Guna terciptanya tenaga relawan yang terlatih dan profesional dalam menjalankan tugas ketika menghadapi tanggap darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi menggelar Latihan Gabungan Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan di lapangan Wirabraja jalan Sudirman Bukittinggi, Kamis (19/4).
Latihan yang dibuka oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari berbagai unsur. Dari dinas terkait penanggulangan bencana seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Damkar, Satpol PP. Kemudian dari organisasi kemasyarakatan terdiri dari PMI, Tagana, KBLK Kelurahan, Kampung Siaga Bencana dan FKPPI Kota Bukittinggi serta dari personil TNI Kodim 0304 Agam dan personil Polri Polresta Bukittinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Musmulyadi menyampaikan bahwa, latihan ini merupakan Sebagai upaya BPBD dalam melakukan pelayanan masyarakat dibidang penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pencegahan dan kesiapsiagaan yang sekaligus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam hal mengurangi dampak luas dan resiko bencana.
“adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup, manajemen posko tanggap darurat, kajian cepat dan tepat tentang data kebencanaan, manajemen pendistribusian logistik pada saat tanggap darurat, latihan pertolongan pertama gawat darurat, latihan penyelamatan korban bencana di gedung bertingkat serta penyelamatan pengungsi dan pendirian tenda”, ujarnya.
Sebagai nara sumber pada pelatihan ini menurut Musmulyadi adalah dari BPBD Propinsi Sumbar, BPBD Kota Bukittinggi, dari Dinas Kebakaran dan PMI Kota Bukittinggi serta dari unsur TNI 0304 Agam.
Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi menyampaikan bahwa Kota Bukittinggi terletak pada patahan semangka dan patahan sianok yang artinya bencana bisa terjadi secara tiba – tiba untuk itu perlu kewaspadaan.
“Karena kita tahu Bukittinggi berada pada patahan semangka dan patahan sianok, artinya bencana itu tidak bisa kita hindari dan untuk itu harus di manage dan dikelola agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak lagi. Bencana bisa terjadi secara tiba – tiba, artinya bila terjadi bencana tentu akan membuat panik dan sering membuat orang berbuat tidak rasonal. Agar relawan profesional dalam menjalankan tugas ketika menghadapi tanggap darurat bencana untuk itu kepada peserta pelatihan agar benar – benar serius dalam menerima materi yang disampaikan oleh pelatih nantinya”, ujar Irwandi.
Kemudian juga disampaikan dalam memenage bencana, yang pertama bagaimana kita melakukan langkah – langkah antisipatif, langkah – langkah korektif, kemudian bagaimana antara satu kesatuan sehingga koordinasi yang dikendalikan oleh BPBD Bukittinggi itu betul – betul efektif dalam setiap penanganan bencana yang ada di kota Bukittinggi, tambahnya.
Atas nama pemerintah daerah Irwandi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh relawan yang ada di Kota Bukittinggi yang selalu membantu apabila terjadinya bencana dan kemudian juga berharap agar pelatihan ini dapat meningkatkan peran serta relawan dan meningkatkan kapasitas relawan bencana, serta meningkatkan daya kerja relawan bencana sehingga menghasilkan relawan yang tangkas dan tangguh menghadapi bencana, pungkasnya.
portal:kota bukittinggi