MANFAAT SENAM LIDAH UNTUK LANSIA

MANFAAT SENAM LIDAH UNTUK LANSIA

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 19 Maret 2018 12:50:37 WIB


MANFAAT SENAM LIDAH UNTUK LANSIA

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek menjelaskan bahwa jumlah lansia di Indonesia saat ini telah meningkat menjadi sekitar 21,7 juta orang dan akan menjadi 40,9 juta pada tahun 2030. Semakin bertambah usia seseorang, pada umumnya semakin banyak penyakit yang diderita. Hal ini karena usia merupakan salah satu faktor dari berbagai penyakit. Tak heran, banyak lansia yang menderita penyakit serius, bahkan tak hanya satu penyakit tapi bisa dua atau lebih penyakit sekaligus. Apa saja penyakit pada lansia yang sering terjadi?

Kenapa risiko penyakit makin banyak saat kita bertambah tua?Faktanya, semakin tua usia Anda, semakin besar risiko Anda terkena penyakit. Hal ini karena penyakit dan usia saling berhubungan. Semakin usia bertambah, fungsi tubuh semakin menurun akibat proses penuaan. Penuaan juga mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, sehingga lansia lebih rentan mengalami penyakit menular maupun tidak menular.

 

Ada 5 (lima) penyakit pada lansia yang sering terjadi, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang merupakan sebuah lembaga riset kesehatan berskala nasional yang melakukan riset setiap lima sampai enam tahun sekali. Riset ini memaparkan sejumlah kondisi kesehatan pada berbagai kalangan di Indonesia, termasuk pada lansia.Berikut ini merupakan penyakit yang paling banyak menyerang lansia di Indonesia: 

1. Hipertensi,penyakit nomor satu yang paling banyak diderita lansia, menurut Riskesdas. Semakin tua usia Anda, tekanan darah cenderung meningkat. Ini merupakan sebuah proses alami yang terjadi di tubuh Anda saat usia sudah mulai menua. Namun begitu, tekanan darah tinggi tetap berbahaya bagi lansia karena ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.Tekanan darah yang tergolong tinggi adalah jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika sudah mencapai angka ini, lansia sebaiknya diberikan pengobatan dan perawatan untuk hipertensi agar tidak memburuk. Mengurangi asupan garam, berolahraga, kontrol berat badan, jauhi stres, dan tidak merokok merupakan beberapa cara untuk mengontrol hipertensi.

2. Artritis (radang sendi).Ini menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang lansia di Indonesia. Merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi Anda. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Sehingga, dapat menyebabkan ruang gerak Anda menjadi terbatas. Semakin tua usia Anda, gejala penyakit ini bisa semakin bertambah buruk. Anda perlu melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan Anda agar artritis tidak memburuk. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat dan jangan memaksa untuk melakukan banyak aktivitas.

3. Stroke, merupakan keadaan yang sangat berbahaya dan butuh pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi cukup untuk melakukan fungsinya.

Lansia merupakan golongan yang sering mengalami stroke. Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki di salah satu sisi tubuh, penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebabnya, dan kehilangan keseimbangan saat berjalan.

4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekelompok penyakit paru yang menghalangi aliran udara sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Jika Anda adalah seorang perokok atau pernah merokok, Anda harus hati-hati. Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK. Untuk itu, mulai sekarang berhentilah merokok dan/atau jauhi asap rokok.

5. Diabetes mellitus. Berada di urutan kelima dalam penyakit pada lansia yang paling banyak terjadi. Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk perubahan dalam cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak lansia yang menderita diabetes karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.Mengontrol asupan makanan dan olahraga teratur merupakan dua cara yang penting dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah Anda.

Salah satu cara mencegah timbulnya penyakit-penyakit diatas, adalah dengan rutin berolah raga. Termasuk senam lidah.

Senam lidah tidak cuma bisa mencegah Alzeimer (pikun) pada Lansia, juga bisa menurunkan / memperbaiki: Berat Badan, Hypertansi, Penyumbatan Pembuluh Darah Otak, Asthma, Mata Rabun jauh,Telinga mendengung, Infeksi Tenggorokan, Infeksi Pundak, Insomia (sulit tidur ), dan lain sebagainya.

Gerakannya sangat mudah, cukup dengan setiap pagi setelah membasuh muka di depan cermin :
- JULURKAN LIDAH dan MENARIK KEMBALI sebanyak 10 kali, JULURKAN LIDAH, lalu gerakan ke kanan n ke kiri sebanyak 10 kali.

-Jika melakukan senam lidah setiap hari, terus-menerus, lebih dari setahun dan akan membuahkan hasil yang baik, tidak hanya otak menjadi lebih jernih dan segar, tapi mata yang rabun jauh, kepala suka pusing juga hilang dan juga memperbaiki problem pencernaan.Tidak mudah pilek, semuanya menjadi lebih meringankan.Badan menjadi lebih gesit dan lincah.

Senam Lidah mencegah Alzheimer ada dasar nya. Dari penelitian Ilmu Ke dokteran, syaraf lidah berhubungan dengan Otak Besar.Saat badan kita menjadi tua dan lemah.Tanda-tanda yang muncul terlebih dahulu adalah lidah menjadi kaku dan kadang lidah suka tergigit sendiri.Maka, sering menggerakan lidah dengan Senam Lidah, akan menstimulasi ( memberi kejutan positive ke ) Otak Besar.Mencegah Otak Mengecil.Mencapai tujuan menyehatkan Tubuh kita.Kami sarankan kepada semua teman kami yang sudah Lanjut Usia maupun yang masih muda agar dengan rutin setiap hari melakukan senam lidah.Alangkah Bahagianya Kita bisa berbagi kepada banyak orang.Senam lidah juga bermanfaat utk mengetahui gejala stroke.Kalau lidah sulit utk dijulurkan, atau digerakan ke kiri/kanan; itu berarti ada gejala stroke ringan.Lebih baik lagi dibarengi dengan menarik kuping kiri/kanan.

*Selamat mencoba.Salam sehat selalu...!!*