Sapi Dari Dharmasraya Lahirkan Anak Betina Kembar Tiga
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 15 Februari 2018 19:03:20 WIB
Dharmasraya, 15 Februari 2018
Pak Saino dari Sungai Atang, Nagari Batu Rijal, Kecamatan Padang Laweh, Dharmasraya tersenyum sumringah, seekor sapi jenis Simenthalnya tanpa diduga melahirkan anak (pedet) kembar tiga hasil Program UPSUS Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) Tahun 2017 melalui Inseminasi Buatan (IB) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 26 Mei 2017 lalu dengan inseminator Desrial, petugas Puskeswan Timpeh.
Kelahiran anak sapi kembar tiga ini merupakan kelahiran kedua oleh indukan yang berumur 4,5 tahun tersebut. Bapak atau pejantan kembar yang terbilang langka tersebut adalah jenis Eldiraya yang berasal dari BIB Tuah Sakato Payakumbuh.
Proses kelahiran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB (14/2) dan dibantu oleh tenaga paramedis, Sri Sulastri serta Pengurus Kelompok Tani Harmonis, Sunarto berlangsung cukup dramatis. Bagaimana tidak, anak sapi dengan kelamin betina ini terlahir sunsang dengan posisi kaki lebih dahulu keluar. Akhirnya proses persalinan yang diperkirakan minggu pertama Maret 2018 tapi lahir lebih cepat ini, berakhir dengan selamat dan kondisi pedet yang dilahirkan sehat.
Nana, Nani dan Nina, begitu nama yang diberikan oleh pemiliknya kepada ketiga pedet betina tersebut yang terbilang cukup langka dan probabilitasnya sangat kecil secara teoritis.
"Lazimnya seekor indukan hanya melahirkan satu ekor anakan baik melalui IB maupun Intensifikasi Kawin Alami (INKA). Kemungkinan lahir anakan kembar hanya 20%saja dan kembar tiga sangat jarang terjadi, namun kemungkinannya tetap ada," tandas Drh. Reni Reflesia diruang kerjanya, Kamis (15/2).
Selanjutnya Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan ini menambahkan bahwa target akseptor IB tahun 2018 sebanyak 9.750 ekor dan tidak dipungut bayaran (gratis).
Program pendukung Swasembada Daging Nasional yang ditenggat Tahun 2026 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya ditunjang oleh 4 orang tenaga medis dan 31 orang paramedis yang tersebar di 5 unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) serta 11 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berjumlah 72 orang penyuluh pertanian.
"Mudah-mudahan dengan lahirnya anakan sapi Simenthal kembar tiga ini, pertanda baik bahwa program UPSUS SIWAB berjalan lebih sukses kedepannya. Sebagai salah satu sentra peternakan sapi di Sumatera Barat, Dharmasraya punya komitmen yang kuat mengembangkan sumber pangan hewani ini, baik melalui pola pemeliharaan intensif (kandang) maupun diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit" ujar Darisman, S,Si, MM selaku Kepala Dinas Pertanian seraya mengajak semua petani untuk mengembangkan usaha peternakan sapi secara profesional dan berorientasi bisnis sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat.
Sumber : Distan Media Center