Wagub Resmikan Pasar Ikan Higienis di Sikakap
Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 18 Januari 2018 12:45:56 WIB
Sikakap Pagai Utara - 17 Januari 2018
Pemerintah memberikan perhatian besar tehadap percepatan pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai daerah 3 T (Termiskin, Tertinggal dan Terluar)
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada acara Penyerahan Bantuan Kapal Ikan, Rumah Nelayan dan peresmian Pasar Ikan Higenis di Sikakap Kepulauan Mentawai, Rabu ( 17/1/2018).
Hadir dalam kesempatan tersebut , Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Bramantio , Kepala Perum Perikanan Indonesia Rusyianto, Bupati Yudas Sabaggalet, Kadis Perikanan Kelautan Ir. Yosmeri, Kadis Perhubungan Drs. Amran, serta beberapa staf Dinas Kelautan pemprov. Sumbar dan Beberapa Pejabat dilingkungan Pemkab Mentawai.
Wagub Lebih Lanjut menyampaikan, kita Berterima kasih ke pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian besar dalam pengembangan itu, baik dalam rencana pembangunan Trans Mentawai Laut dan Trans Mentawai Darat. Yang kedua-duanya akan bersinergis dalam memajukan pembangunan di Mentawai.
Kita menyadari postensi masyarakat Mentawai, pisang, coklat, talas, dan kopra yang saat ini terkendala dengan masalah tranportasi. Seperti harga pisang satu sikat harganya 15.000, ketika melakukan kunjungan kerja di Tiniti Barat Daya Siberut, sementara biaya transportasinya membawa keluar lebih Rp. 50.000, sehingga masyarakat tidak sangup lagi menjual, berapa lagi mau dijual, ungkap Nasrul Abit sedih.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, hari ini kita sangat senang dengan semangat Bupati yang ingin memajukan pembangunan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan potensi laut yang cukup besar . Ada ikan Tuna, Cakalang, Lopster, Grapu serta jenis ikan lainnya.
Oleh karena itu kita meminta melalui Kementerian Kelautan kepada Perum Perikanan Indonesia agar melakukan pelatihan pernangkapan ikan tuna bagi masyarakat nelayan di Mentawai.
Dan berharap potensi ikan Mentawai dapat diterima Perum Perikanan Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan Mentawai.
Oleh karena itu pembangunan pengembangan potensi laut sebagai upaya mengeluarkan Mentawai dari daerah Tertinggal dan Termiskin, sehingga Mentawai dalam beberapa Tahun kedepan Mentawai keluar dari daerah tertinggal, Pemprov Sumbar siap memfasilitasi, memback up kerjasama Perum Perikanan Indonesia dengan Pemkab Mentawai, pinta Nasrul Abit.