MENGURANGI KECEPATAN DENGAN AMAN
Artikel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) 16 Juli 2013 13:30:00 WIB
Melakukan deselerasi memang terlihat sederhana. Tinggal injak pedal rem dan mobil
berhenti. Tapi tahukah Anda rem juga bisa berbahaya bila salah penggunaannya? Seperti
halnya mengemudi, melakukan pengereman pun ada triknya agar tetap safe
Hal yang perlu diketahui pertama-tama adalah jarak pengereman. Setiap kendaraan butuh
jarak berbeda-beda untuk berhenti. Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi selisih
jarak itu, baik eksternal maupun internal.
Pengaruh internal antara lain bobot kendaraan, kondisi kendaraan, kecepatan, profil dan
kompon ban, sistem rem dan teknik pengereman. Sedang faktor eksternal yang mempengaruhi
hal ini misalnya kondisi jalan atau cuaca.
Ada beberapa teknik pengereman yang dikenal yaitu normal braking (ease and squeeze),
threshold dan pulse braking. Lalu pengereman seperti apa yang harus dilakukan saat
dibutuhkan pada kondisi mendesak? "Terpenting adalah tidak panik. Karena jika panik,
keputusan atau tindakan yang diambil tidak akurat.
Terlepas dari kecepatan reaksi pengemudi, beberapa faktor di atas harus Anda ketahui
agar bisa mengerem lebih aman. Nah, simak teknik pengereman berikut untuk menghadapi
beberapa kondisi jalan. Namun harus diingat, selalu dahulukan safety saat berkendara
karena itu merupakan hal yang terbaik.
Sumber : Majalah AutoBild