GUBERNUR SUMATERA BARAT TABUH KEJURNAS KARATE ANTAR PPLP/D

GUBERNUR SUMATERA BARAT TABUH KEJURNAS KARATE ANTAR PPLP/D

Berita Utama () 08 Agustus 2017 17:51:32 WIB


PADANG,SP...Kejuaraan Nasional (Kejurnas) memiliki dua tujuan yang utama yakni sebagai tolak ukur peningkatan pembinaan dan prestasi atlet PPLP cabang karate secara nasional. Serta sebagai media evaluasi keberhasilan pembinaan dan pelaksanaan program latihan yang dilaksanakan oleh masing-masing PPLP maupun sekolah khusus olahraga yang telah dibina secara intensif.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat membuka Kejurnas PPLP/D dan Sentra Olahraga Cabang Karate se-Indonesia di Gor Prayoga, Selasa (8/8).

 

"Kejurnas digelar dalam rangka menjaring atlet potensial sebagai cikal bakal yang nantinya mampu berprestasi di tingkat regional, nasional dan juga internasional," ujar gubernur.

Gubernur menambahkan, kejuaraan tersebut juga dapat dijadikan sebagai media evaluasi atas keberhasilan pembinaan dan pelaksanaan program latihan yang selama ini telah dilakukan oleh seluruh PPLP, PPLPD dan SKO yang ada di Indonesia.

Menurut dia, karate merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang dibuktikan dalam beberapa event telah dapat mengukir prestasi membanggakan, antara lain pada SEA Games XXVII tahun 2013 di Myanmar dengan perolehan medali 2 emas , 7 perak dan 7 perunggu.

"Untuk itu saya berharap pembinaan atlet karate ini dapat terus dilakukan mulai dari tatanan usia dini, baik itu melalui perguruan-perguruan karate, PPLP, PPLPD dan SKO sehingga regenerasi atlet tidak terputus dan cabang  karate ini dapat terus memberikan kontribusi terhadap atlet nasional," harapnya.


Semua potensi yang dimiliki tidak akan menghasilkan prestasi, apabila tidak dikelola dengan baik, karena prestasi atlet bukan lagi didapatkan dengan begitu saja akan tetapi harus diciptakan dengan pembinaan yang baik. 

 

"Untuk mencapai prestasi yang maksimal dan berkesinambungan saya berharap program ini dapat disinergikan dengan KONI maupun induk cabang olahraga yang bersangkutan sehingga tidak terjadi overlapping pembinaan," kata Irwan Prayitno yang juga ketua umum perguruan Inkanas ini.

Sementara Asisten Deputi Kemenpora Bidang Centra Keoalahragaan, Teguh Raharjo mengatakan PPLP cabang olahraga karate merupakan barang baru, karena baru ada sekitar enam tahun dan untuk menjadikan atlet handal sedikitnya butuh waktu delapan tahun.

Untuk itu diharapkan kepada pelatih, Dispora, KONI agar senantiasa mengawal perjalanan potensi atlet junior tersebut, sehingga kedepannya mereka dapat menjadi atlet potensial yang mampu mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional. 

 

"Juara di Popwil maupun Popnas bukanlah suatu kebanggaan, namun kebanggan itu harus terus ditingkatkan dengan membawa harum Indonesia dikancah internasional dan itu tentunya dapat diraih dengan terus berlatih dan berlatih," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan beberapa karateka Indonesia saat ini telah mampu mengukir prestasi di tingkat dunia seperti SEA Games dan Asian Games, serta beberapa kejuaraan dunia lainnya. Prestasi tersebut harus dapat menjadi contoh dan pemicu bagi atlet junior untuk terus berlatih dengan keras sehingga kelak dapat menjadi pengganti atlet senior tersebut.

"Kekurangan yang selama ini ada, jangan jadikan sebagai hambatan, namun jadikan sebagai motivasi untuk berlatih keras, sambil pelan-pelan kekurangan itu terus kita perbaiki," ujarnya.

 

Ketua Panitia Kepala UPTD PPLP Sumbar, H. Rafli Effendi dalam laporannya menerangkan, Kejurnas karate antar PPLP/D Sentra Olahraga ini diikuti oleh 22 Provinsi 27 PPLP/D se-Indonesia.

 

"Atlet yang mengikuti Kejurnas ini sebanyak 256 atlet dan official, kelas yang dipertandingkan yakni kata perorangan putra dan putri tingkat SLTP dan SLTA," terang Rafli Efendi. ( Mul )