PANEN PERDANA UDANG VANAME DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Berita Utama NONONG HANUGRAH, A.Md(Dinas Kelautan dan Perikanan) 04 Mei 2017 13:43:14 WIB
- Pendahuluan
Salah satu upaya yang ditempuh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat adalah dengan mengusahakan pemeliharaan udang yang dianggap memiliki peluang pasar ekspor yang tinggi, cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit, disamping itu Sumatera Barat memiliki potensi yang besar dalam pengembangannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dikembangkan jenis udang putih (Litopenaeus vannamei).
Potensi lahan tambak untuk usaha budidaya perikanan khususnya budidaya udang Vaname yang telah dilakukan adalah Kabupaten Padang Pariman di Nagari Tiram Kecamatan Ulakan Tapakis, pengusahanya adalah Sdr. Yondra Efendi seorang pengusaha muda pribumi sudah mengembangkan budidaya udang vaname tersebut dimulai pada tahun 2016 dan saat sekarang ini beliau bersama Tim yang beranggotakan sebanyak 4 orang sudah melakukan usaha budidaya udang Vaname dimaksud. Kehadiran varietas udang putih/vaname tidak hanya menambah pilihan bagi petani tambak tetapi juga dapat menopang kebangkitan usaha udang di Provinsi Sumatera Barat. Lahan yang digunakan merupakan tambak tradisonal yang diperbaiki ke arah intensif dengan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana pendukung seperti penambahan kincir air sebagai penambah suplai oksigen, perbaikan tambak sebelum dilakukan penebaran benur udang.
- Budidaya Udang Vaname di Nagari Tiram Kecamatan Ulakan Tapakis
- Luas total untuk usaha budidaya udang sekitar 3 Ha, lahan yang sudah dibangun untuk unit pertambakan seluas 1,5 Ha dengan jumlah kolam sebanyak 12 buah dengan luas rata-rata 1.000 M2 setiap kolamnya.
- Sumber air memanfaatkan pasang surut air laut akan tetapi tidak maksimal sehingga dibantu dengan menggunakan pompa untuk mensuplai air ke dalam tambak, pada setiap kolam/petakan tambak dilengkapi dengan dua unit kincir air yang berfungsi sebagai penambah oksigen.
- Padat tebar awal penebaran udang sebanyak 100 – 120 ekor/M2 ukuran benur udang vaname sekitar PL 8 – PL 10.
- Lama pemeliharaan sekitar 100 – 110 hari, pertumbuhannya cepat, sintasan selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:1,3).
- Sebulan menjelang panen total perlu dilakukan panen parsial gunanya adalah untuk mengurangi kepadatan populasi udang yang dipelihara, pada pemeliharaan udang vaname di tambak Tiram tercatat sebanyak 2,831 Ton, dengan size mulai dari 62, size 72 dan size 84 pada ukuran ini harga jual berkisar antara Rp. 68.000,- - Rp. 70.000,- per kilonya.
- Panen total dilakukan pada tanggal 8 April 2017 sebanyak 4,3 Ton dengan size bervariasi ada 6 ukuran yaitu mulai dari size 32,34,36,37,38 dan 40, sesuai dengan jumlah kolam yang panen pada saat itu sebanyak 6 unit tambak, nilai uang yang diperoleh sekitar Rp. 400.000.000,-.
- Jadi jumlah panen parsial dan panen total sebanyak 7,2 Ton dengan harga rata-rata Rp. 70.000,- - Rp. 100.000,- per kilo.
- Selain melaksanakan pemeliharaan udang vaname di tambak Pak Yondra Efendi bersama Tim juga bisa melayani para pembudidaya udang untuk belajar teknis budidaya udang dengan baik.
- Analisa Usaha Budidaya Udang Vaname seperti berikut :
No |
JENIS |
Satuan |
1. |
Jumlah Kolam/Tambak |
6 unit |
2. |
Padat tebar |
600.000 ekor |
3. |
Harga Benur |
Rp. 65,-/ekor |
4. |
Pakan |
11.650 Kg |
5. |
Produksi |
7.800 Kg |
6. |
Harga Jual udang Vaname |
Rp. 89.000,-/Kg |
No |
Biaya Operasional |
BIAYA (KG) |
1. |
Biaya benur 600.000 ekor |
39.000.000 |
2. |
Biaya Pakan |
187.065.250 |
3. |
Biaya pembentukan air : |
|
|
|
310.000 |
|
|
1.002.000 |
5 |
Listrik, BBM & Maintenance |
32.670.000 |
6. |
Gaji & konsumsi karyawan |
50.000.000 |
7. |
Biaya Panen |
6.500.000 |
SUB TOTAL |
316.547.250 |
|
TOTAL BIAYA |
316.547.250 |
No |
ANALISA KEUNTUNGAN |
|
1 |
Total biaya penjualan (revenue) |
Rp. 694.200.000 |
2. |
Total biaya Produksi (cost operasional) |
Rp.316.547.250 |
3. |
Total Profit |
Rp. 377.652.750 |
4. |
Persentse keuntungan (P/C) |
119% |
By. R.A.Kartina Juita