INDAHNYA RAMADHAN

Berita Utama () 19 Juli 2013 02:23:59 WIB


Tausyiah Ramadhan yang disampaikan oleh Al-ustadz Prof. Dr. Irwan Paryitno. MSpi. Yang juga Gubernur Sumatera Barat pagi Juma’at pukul 5.45 Wib 19 Juli 2013 di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat dalam mengisi acara Indahnya Ramadhan yang bekerja sama dengan salah satu Stasiun Televisi Swasta di Kota padang dan disiarkan secara langsung oleh stasiun Padang TV. Tausyiah ini dihadiri oleh kepala SKPD,diantaranya, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Bapak. Drs. H. Alwis, Kepala BPBD Ir. Yazid Fadli. Kepala Dinas Pendidikan. Drs. Khairil Anwar. Kepala Dinas Sosial, Bapak Abdul Gafar. SE. MM. Kepala BPM, Kepala Dinas Koperasi UMKM, Kepala BKPPMD   Ir. Musri Zein. Kepala BPM .Kepala Badan Pemberdayaan Perempun, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan lain-lain. para Staf Ahli Gubernur Bapak Hansasri. SE. Eka Nuzla. SH. , Asisten. Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Bapak Drs. Syafrial. Para Kepala Biro yaitu Kepala Biro Humas. Irwan.S.Sos. MM, Kepala Biro Hukum, Yulitar. SH. Kepala Biro Umum. Asben Hendri. SE. MM, dan Kepala Biro Sosial. Eko Faisal. S.Kom. MM. para pejabat Esselon II dan IV serta para staf dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Tausyah kali ini berjudul “ Muhammad Salallahualaiwasalam (SAW) sebagai Model Kehidupan”. Sebagaimana diketahui bahwa Nabi Muhammad. SAW merupakan seorang pemimpin umat Islam terbesar di dunia, untuk itu segala tingkahlaku semasa hidup beliau harus dijadikan sebgai contoh dan tauladan oleh umat Islam sebagaimana disampaikan oleh Al-Ustadz Irwan Prayitno, bahwa manusia dalam kehidupannya selalu  mencotoh, apapun bentuk pekerjaan manusia tidak terlepas daripada mencontoh, dan yang harus dicontoh itu adalah Nabi Muhammad. SAW, sebab semua aspek dan tingkahlaku kehidupan beliau dapat dijadikan contoh dan tauladan bagi umat Islam, kehidupan manusia tidak terlepas dari mencontoh mencontoh, mulai dari bayi sampai seseorang itu menjadi dewasa, hidup manusia selalu mencontoh. Dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan kita juga perlu mencontoh, seperti melakukan study banding (study commparative), anjangsana, magang dan lain sebagainya. Semuanya itu dilakukan adalah untuk mencontoh bentuk-bentuk pekerjaan yang ada di tempat yang kita kunjungi, mana yang baik dan yang lebih dari kita akan kita gunakan dalam melaksanakan pekerjaan. Artinya kita selalu memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada bawahan kita, kepada masyarakat di sekitar kita dan juga kepada anak-anak kita, sehingga anak-anak kita tidak sedikit pula yang mengidolakan orang tuanya sebagai tauladan dalam hidupnya.

Ustadz Irwan Paryitno juga menegaskan bahwa ada beberapa nabi lain yang dapat dicontoh seperti Nabi Isa Alaisalam dan Nabi Ibrahim Alaisalam, namun kepada mereka hanya Tauhidnya saja yang dapat dicontoh. Tetapi Nabi Muhammad. SAW semua aspek kehidupannya dapat dicontoh dan dijadikan sebagai suri tauladan. Nabi Muhammad SAW disebut juga sebagai Husnatun Hasanah (sebagai contoh yang baik), nabi Muhammad. SAW merupakan way of life oleh umat Islam dengan mencontoh dan mentauladani sifat Muhammad SAW manusia bisa selamat dalam menempuh hidup di dunia dan menjadi amal di akhirat.

Ustadz Irwan Prayitno juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad juga merupakan seorang kepala rumah tangga yang dapat membahagiakan rumah tangganya, sehingga manusia juga dianjurkan untuk mencontoh dan mentauladani bagaimana Muhammad SAW dalam membina dan mempin rumahtangganya. Mantan anggota DPR RI 3 periode ini menutup dengan kesimpulan bahwa kalau ingin baik di dunia dan diakhirat ikutilah dan pedomanilah nabi Muhammad. SAW.

Menyambung apa yang disampaikan oleh Ustadz Irwan Prayitno Kepala Biro Sosial Eko Faisal mengatakan bahwa dalam bulan Ramadhan ini kita memang dianjurkan untuk lebih banyak beribadah, dan ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan iman dan meningkatkan ibadah umat Islam, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga melakukan Safarai Ramadhan ke 19 Kabupaten Kota di Sumatera Barat, hal ini juga dalam rangka meningkatkan ukuwah Islamiah sesama umat Islam dan melihat kondisi masyarakat Sumatera Barat melaksanakan puasa selama bulan Ramadhan demikian Eko menutup pembicaraannya. (by. Akral)