PILIHAN KITA DALAM HIDUP
Artikel () 06 Desember 2016 08:59:28 WIB
PILIHAN KITA DALAM HIDUP
Oleh : Zakikah
Setiap saat kita harus mengambil keputusan. Setiap waktu kita diberi pilihan oleh Allah. Dan tiap pilihan ada konsekuensinya. Ada takdir selanjutnya.
Kita pilih tahajud, dosa kita diampuni. Kita pilih tobat, doa kita diijabah sesuai janji Allah. Kalau kita tidak memilih tahajud, berarti kita memilih dikencingi setan. Dan itu ada rangkaian takdirnya. Jadi kita harus sadar sekali bahwa manusia diberikan pilihan oleh Allah. Memilih untuk berbuat baikkah atau berbuat jahat, semua mengandung resiko dan konsekuensi yang harus dipertanggung jawabkan.
Benar, bahwa segala sesuatu sudah ada di lauh mahfudz, termasuk dua pilihan tadi. Kalau kita memilih tahajud, di lauh mahfudz sudah ada catatan apa takdir yang Allah berikan, begitu juga sebaliknya.
Contoh, ketika selesai salat subuh, kita punya pilihan mau sedekah atau tidak. Kalau kita sedekah, takdirnya kalau ikhlas ada malaikat yang mendoakan. Kita akan dibukakan rezeki yang berkah. Kalau tidak mau sedekah, takdirnya ada juga malaikat yang mendoakan, kesulitan menimpa kita.
Hari ini Allah tahu apa yang akan menimpa kita yang sudah terjadwal di sisi-Nya. Aneka nikmat dan musibah. Tapi Allah juga sudah memberikan amalan-amalannya. Misalkan hari ini kita dalam rencana Allah akan ditimpa musibah, tapi kita berdoa kepada Allah dengan baik, maka takdir kita akan diganggu oleh manusia diubah oleh Allah. Sebabnya, kita memilih mengamalkan doa tersebut.
Jadi tidak ada yang lepas. Semua yang terjadi tidak ada yang keluar dari takdir Allah. Hanya kita diberikan pilihan-pilihan. Karena kita manusia dan jin sudah diilhamkan. Tetapi kalau pilihan kita kebaikan dan kita jadi berbuat baik, tidak boleh kita menganggap itu kebaikan kita. Harus anggap semua itu adalah karunia Allah
Kesalahan manusia dalam mensikapi takdir dalam hidupnya membuat dirinya tidak tepat dalam mengartikan tiga hal yang berkaitan dengan Allah SWT, yakni Ilmu Allah, Kehendak Allah dan Lauh al-Mahfudz. Semua itu menjadi rahasia Allah yang tidak kita ketahui namun kita yakini keberadaannya.
Dapat kita simpulkan bahwa tidak ada yang lebih baik kecuali berfikir dan berusaha keras untuk menyambut kebaikan dan ganjaran yang telah dijanjikan Allah SWT . Agar hidupnya bahagia dan bisa membahagiakan
. Wallahu'alam bishowab.