Irwan Prayitno : Bupati / Walikota Mesti Sinergis dengan Pemprov. Sumbar

Irwan Prayitno : Bupati / Walikota Mesti Sinergis dengan Pemprov. Sumbar

Berita Utama Bagian Penerangan(Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat) 15 September 2016 19:50:59 WIB


Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Kabupaten/Kota Se - Sumatera Barat Tahun 2016 dengan tema "Peningkatan Ekonomi Sumatera Barat Melalui Pengembangan Kepariwisataan Pemberdayaan UMKM serta Penataan Nagari/Desa.

Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Turut hadir Forkopimda Sumatera Barat, Bupati/Walikota se Sumatera Barat, Plh Sekda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta instansi terkait dari Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. Gubernur Sumatera Barat dalam sambutan mengatakan Rakor ini membahas isu strategis dan memecahkan persoalan dan  yang kita hadapi di Sumatera Barat.

"Ada 4 topik yang akan kita bahas dalam rakor ini yakni mengenai pariwisata, Umkm, penataan nagari, dan infrastruktur", ucap Irwan Prayitno.

Terkait pariwisata Gubernur Sumatera Barat mengatakan pemerintah Provinsi telah membentuk gerakan terpadu pengembangan pariwisata yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat.

"Oleh karena itu jangan lagi kita perdebatkan mengenai pariwisata, apakah pariwisata dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, oleh karena itu kita harus memantapkan dan berkomitmen untuk meningkatkan pariwisata karena memang pariwisata menjadi andalan Sumatera Barat", ucap Gubernur Sumatera Barat.

"Mari mantapkan dan kelola dengan baik destinasi yang ada di daerah masing-masing", himbau Irwan Prayitno.

Gubernur Sumatera Barat mengatakan dari 19 kepala daerah tidak semua daerah yang mantap dalam mengelola destinasi pariwisatanya, hal ini terlihat dari rendahnya anggaran dalam pariwisata dan kurang responsif kepala daerah.

Mengenai pengembangan pariwisata adalah mengenai pelayanan, jika pelayanan tidak baik, maka wisatwan tidak akan datang ke daerah kita, pelayanan ini berupa parkiran, rest area, tempat makan dan wc.

Respon wisatawan yang baik akan merdapak kepada banyaknya masuk investasi sehingga uang beredarpun di sumatera barat akan meningkan dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Mari kita kembagkan dan kelola destinasi di daerah masing", ucap Irwan Prayitno .

UMKM di Sumatera Barat sangatlah banyak mencapai 90% dan ini merupakan potensi besar. Mengenai UMKM, Gubernur Sumatera Barat mengajak untuk menjadikan UMKM sebagai prioritas utama, karena untuk mengatasi kemiskinan mesti dilakukan denga memberdayakan para pedangang dan UMKM.

"Dalam pembinaan dan pemberdayaan UMKM perlu diarahkan kepada kebutuhan pariwisata dan kebutuhan ekspor, dengan meningkatkan kualitas produksi UMKM," ucap Irwan Prayitno.

Berbicara mengenai penataan nagari, isu yg mencuat adalah mengenai uang desa, dimana di Sumatera Barat rugi dalam pembagian dana desa tersebut karena pembagian tidak mengikuti PP tentang Pemerintahan Desa, tapi mengikuti APBN.

Jika berdasarkan PP tentang Pemerintahan Desa pembagian dana desa meliputi aspek jumlah penduduk, luaw wilayah, kemiskinan dan keterisoliran.

Irwan Prayitno menegaskan, "Karena nagari kita sedikit maka kita sedikit mendapatkan bantuan dana desa, oleh karena itu saya tidak ingin karena sedikitnya nagari di Sumatera Barat maka ini dijadikan dasar untuk memekarkan nagari untuk mendapatkan peningkatan dana desa",

Dalam menata nagari perlu dilihat kewajaran dan meningkatkan pelayanan yang perlu diutamakan dalam memekarkan nagari, ucap Gubernur Sumatera Barat.

Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sumatera Barat  Mardi melaporkan Rapat Koordinasi ini diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan program prioritas pembangunan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dalam Pengembangan Kepariwisataan, Pemberdayaan UMKM dan Penataan Desa/Nagari guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat.

Sedangkan tujuannya adalah agar terwujudnya koordinasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, utamanya dalam Pelaksanaan Program Kegiatan Pengembangan Kepariwisataan, Pemberdayaan UMKM, dan Penataan Desa/Nagari secara simultan, terintegrasi dan komprehensif sehingga dapat berjalan dengan efektif, berdayaguna dan berhasilguna dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Adapun narasumber dalam Rakor ini diantaranya;

1. Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan UMKM RI Ir. I Wayan Dipta, M.Sc
2. Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kemendagri Drs. Aferi S Fudail, M.Si
3. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan II
4. Plt Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat.

Dalam Rakor ini diadakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov, Pemda Kab/Kota tentang percepatan penurunan kemiskinan dan daerah tertinggal, lalu penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov dengan Pemda Kab/Koto tentang mitigasi bencana banjir dan pencegahan bencana banjir bandang di Sumatera Barat dan Penandatanganan Kesepakatan bersama Gubernur Sumatera Barat dengan Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat.