NASRUL ABIT: KITA HARUS MEMILIK INTEGRITAS

NASRUL ABIT: KITA HARUS MEMILIK INTEGRITAS

Berita Utama () 05 Agustus 2016 15:00:44 WIB


PADANG,…Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional, karena itu pemuda harus mempunyai’’ konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai- nilai luhur dan keyakinan ( Integritas ).

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat membuka acara penguatan kapasitas program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) di Hotel Pangeran Beack, Kamis (4/8) malam.

"Saya melihat, salah satu kebijakan Kemenpora RI dengan adanya PSP3 yang merupakan program unggulan dibidang kepemudaan. Program yang memfasilitasi 1000 orang sarjana setiap tahun untuk menjadi penggerak dan pelopor di pedesaan ini telah memberikan kesempatan yang sangat positif bagi pemuda Indonesia," terang Wagub.

Dia menambahkan, oleh sebab itu saya berharap saudara tetap menjadi pelopor didaerah masing-masing. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saudara, karena setelah menjadi purna PSP 3 saudara masih tetap dituntut menjadi pelopor pembangunan dimana saja berada dinegeri ini,’’ kata Nasrul Abit.

Panitia pelaksana Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Priady Syukur menerangkan, kekegiatan ini dilaksankan guna menambah wawasan para peserta PSP-3 Sumbar baik secara individual atau kelompok, sehingga  dapat memahami, menjiwai dan menerapkan jiwa kepeloporan dan kemandirian di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

"Pelatihan ini sangat penting, karena para peserta akan mendapat pengetahun dari narasumber, tentang bagai mana cara berkecimpung dimasyarakat secara terus menerus untuk melakukan pembudayaan dan berkontribusi nyata dalam menggerakkan pembangunan di Pedesaaan, karena selama menjalankan kontraknya tenaga PSP-3 harus melaksanakan peran dan fungsinya, yang pada dasarnya merupakan masa penempaan kemandiriannya dan selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan jiwa kewirausahaannya," ujar Priady.

Kadispora juga menyampaikan bahwa tenaga PSP-3 juga dituntut secara kongkrit dapat mempelopori kegiatan pembangunan pedesaan diberbagai bidang seperti, Sosial, Budaya dan ekonomi, selain itu PSP-3 juga dituntut untuk dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan melalui peran pendamping dan penggerakan masyarakat.

"PSP-3 merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pemuda Dan Olahraga yang bertujuan unutuk meningkatkan peran pemuda dalam hal kepemimpinan, kemandirian dan kepeloporan,  khususnya pemuda terdidik yang telah menamatkan jenjang  pendidikan strata I. Program ini juga diharapkan dapat memberi pembekalan bagi pemuda indonesia dalam mengahadapi persaingan di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," jelasnya.

Peserta pelatihan ini berjumlah 61 orang yang teridiri atas PSP-3 angkatan XXIV sebanyak 25 orang serta angkatan XXV sebanyak 36 orang. ( Mul )