Jembatan Kelok Sembilan akan ditertibkan dari PKL
Berita Utama Admin Satpol PP(Satuan Polisi Pamong Praja) 27 Juli 2016 22:38:56 WIB
Satpol PP Sumbar, Padang --- Sesuai dengan perintah Gubernur Sumbar (Irwan Prayitno) jalan Fly Over Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota perlu dilakukan penertiban terhadap sejumlah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di jembatan layang Kelok Sembilan, yang saat ini kondisi jembatan yang keindahannya dirusak oleh keberadaan ratusan pedagang kaki lima atau kuliner yang berjualan. Dengan menjamurnya pedagang kaki lima di kawasan jembatan Kelok 9 tersebut, secara tidak langsung sudah merusak struktur jembatan dan merusak keindahan, selain itu keberadaan kios-kios liar disepanjang jembatan Kelok 9 itu juga mengancam keselamatan para pengendara kendaraan yang melintas, karena pedagang itu sudah memakan bagian pinggir jalan.
Terkait dengan pelaksanaan event Tour de Singkarak (TdS) 2016 sebentar lagi akan dimulai pada tanggal 6 Agustus mendatang (6 s/d 14 Agustus 2016), maka diharapkan kepada instansi terkait dapat berkoordinasi dan bekerjasama dalam pembersihan dan khusus untuk Satpol PP Sumbar dan Limapuluh Kota dapat menertibkan pedagan tersebut karena akan menggangu pelaksanaan jelang Tour de Singkarak 2016, Jembatan kelok 9 ini bakal dikosongkan dari pedagang dan sampah-sampah.
Menurut Kasi Kerjasama Satpol PP Sumbar (Raflis G, Sos) kami berkoordinasi dengan Satpol PP Limapuluh Kota, bahwa Satpol PP Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Delvis) telah mesosialisasikan kepada 140 pedagang dengan memberikan pengertian untuk tidak berjualan disekitar atau dilingkungan jembatan kelok 9 ini. Namun apabila sampai hari Kamis besok (28 Juni 2016) pedagang tidak mengosongkan jembatan tersebut, maka Satpol PP akan melakukan pembongkaran secara paksa.
Selain itu Plt. Kasatpol PP Sumbar (H. Abdul Rahman, SE, MM) juga mengatakan “dalam melaksanakan penertiban diminta kepada anggota Satpol PP tidak arogan dan dapat mengendalikan diri serta lebih mengedepankan sentuhan kemanusiaan yang humanis dalam melayani masyarakat dengan penuh kewibawaan”.Kita juga meminta kesadaran masyarakat untuk dapat membongkar sendiri bangunannya, untuk menghidari terjadinya gesekan antara pedagang dengan aparat Satpol PP, tambah Kasatpol PP Sumbar.
(Novear)