Sumbar Mengerikan Bahaya Narkoba Di Nagari Buat Slogan “Stop Narkoba”
Berita Utama Jojon(Biro Humas) 29 Juni 2016 08:26:24 WIB
Lima Puluh Kota, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninstruksikan kepada Bupati dan Walikota untuk membentuk di tiap Nagari/desa “ kampung ini Stop Narkoba” , kita lakukan sosialisasi dan pengawasan dari tingkat bawah. Jadi setiap nagari harus ada pengawasan dari ninik mamak, orang tua, alim ulama terhadap bahaya Narkoba.
Penyalahgunaan narkoba di Sumatera Barat sangat mengerikan. Kemaren Minggu 24 Juni 2016 Pemerintah Provinsi melakukan Hari Anti Narkoba Setidaknya ada 4 juta kasus narkoba di Indonesia dan 63.352 ribu kasus narkoba diantaranya terjadi di Sumatera Barat hasil penelitian Puslitkes UI bersama BNN.
“ Angka ini sangat mengerikan kita semua, semua elemen masyarakat harus waspada. Peran Orang Tua sangat dominan dalam mengawasi anaknya. Kalau anaknya sekolah atau kuliah di Padang sekali- kali harus di pantau, apa dia sekolah atau tidak, jangan-jangan dia menjadi pecandu narkoba,” tegas Nasrul Abit ketika memberikan arahan pada Silaturahmi Ramadhan di Masjid Raya Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota Selasa malam (28/6) kemaren.
Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan Daerah perbatasan merupakan pintu masuknya barang haram ini. Apalagi Kecamatan Pangkalan kabupaten lima puluh kota yang berbatas dengan Riau. Tentu Aparat terkait terus meningkatkan pengawasan dan selalu mengadakan patroli dan razia di jalan guna mengantisipasi penyeludupan Narkoba.
Peran pemerintah dan aparat terkait tentu terbatas pula. Masyarakat dan lingkungan harus berperan aktif dalam menjaga Nagari/desanya, jangan masuk barang haram itu ke daerahnya.
“Kalau ada generasi muda kita yang memakai Narkoba, ya usir saja, dan laporkan kepada Kepolisian jangan segan-segan, ini tidak bisa ditelorir lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur dalam waktu dekat akan mengundang semua Rektor yang ada di Sumatera Barat. Seluruh Perguruan Tinggi di Sumatera Barat di Sinyalir ada mahasiswanya menjadi pemakai Narkoba. Disamping itu perkembangan hubungan sejenis menjadi sorotan tajam di banyak pihak, saat ini telah menjadi kenyataan bahkan ada suatu perkumpulan LGBT di daerah Sumatera Barat. Semua itu harus kita ungkap, tidak bisa kita biarkan berkembang di ranah minang.
“ Usai lebaran Pemerintah Provinis akan mengundang Para Rektor se Sumatera Barat dalam rangka membicarakan mengantisipasi pecandu, pemakai narkoba di kalangan generasi muda dan mahasiswa. Kita akan mendengarkan masukan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, termasuk hubungan sejenis,” ungkapnya.
Dalam arahan Wakil Gubernur, di Kecamatan pangkalan Ia menyampaikan berbagai program pemerintah Provinsi, serta peranan pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan, termasuk di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Misalnya Bidang Pariwisata di daerah Lima Puluh Kota ada dua objek wisata yang harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi yaitu kawasan kelok sembilan dan Lembah Arau. Kedua objek wisata menjadi pemikiran Pemprov bersama Pemkab pengembangannya. Seperti di Lembah Arau tentu perlu kita pikirkan tempat parkirnya yang lebih baik. Sementara di lembah arau kita akan membuat tower. Di tower kalau kita memandang kelihatan jembatan kelok sembilan ini akan mempunyai daya tarik tersendiri dalam menunjang pariwisata di daerah ini.
Dan yang tak kalah penting, kata Nasrul Abit di ramadhan dan lebaran objek objek wisata banyak di kunjungi. Kita di Provinsi telah membentuk Tim penilai bagaimana Kabupaten/Kota dalam pengelolaan objek wisata. Dari 19 Kabupaten Kota baru 7 Kabupaten Kota yang siap di nilai.
“ Kita akan turunkan tim penilai dari provinsi terkait bagaimana Kabupaten/kota mengelola objek wisata. Dalam hal ini penilaiannya, pengelolaan Parkir, tarif makanan, pelayanan, serta keamanan,” tutur Nasrul Abit.
Kunjungan Silaturahmi Ramadhan Wakil Gubernur juga di dampingi Asisten 3 Setda kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Sumatera Barat. Pada kesempatan itu Wagub menyerahkan bantuan 3 rol karpet shalat, dan uang sebanyak 20 juta melalui rekening pengurus dan dilengkapi dengan prosposal.
(Humas Sumbar/Alrifjon)